Indonesia dan Australia tahun ini merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Untuk meramaikan perayaan ini, dihadirkan logo resmi karya anak bangsa.
Kegiatan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Australia telah diluncurkan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Kamis (28/3/2024). Dalam acara tersebut, hadir Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Abdul Kadir Jailani.
"Perayaan ini bukan hanya tonggak sejarah dalam hubungan diplomatik kita. Ini juga saat bagi semua warga Australia dan Indonesia berkumpul untuk merefleksikan hubungan kita bersama dan merayakan kemitraan kita," ujar Williams.
Seperti tercatat dalam berbagai literatur, hubungan antara Indonesia dan Australia mulai terjalin sekak Australia menjadi salah satu negara pertama yang secara formal mengakui Indonesia setelah menjadi negara berdaulat pada 1949. Meski demikian, sejak sekitar dua tahun sebelumnya Australia juga sudah aktif bersuara mendukung kedaulatan Indonesia di forum internasional.
Dalam acara di Taman Ismail Marzuki, turut diluncurkan logo resmi peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Australia. Logo tersebut adalah hasil dari kompetisi desain yang diselenggarakan Kedubes Australia dan Kemenlu RI beberapa waktu lalu.
Dari sekian banyak logo yang didaftarkan, karya desainer Indonesia Alif Pandu Sofyana terpilih sebagai pemenang. Alif pun berhak atas hadiah tiket penerbangan ke Australia dengan Qantas Airways.
"Kompetisi ini diiuti oleh banyak sekali desainer dari Indonesia dan Australia. Saya bersama Dubes Indonesia untuk Australia dan sahabat saya Yang Mulia Bapak Siswo Pramono bersama-sama memilih pememang kompetisi ini, dan pemenangnya mendapatkan kesempatan untuk pergi ke Australia dengan Qantas Airways," tutur Williams.
Indonesia Kolaborasi dengan Qantas Airways untuk Jaring Wisatawan Australia
Makna Logo
Alif Selaku desainer yang juga hadir di Taman Ismail Marzuki menjelaskan makna yang terkandung di balik logo karyanya yang dibuat dalam waktu delapan hari itu.
"Tema besarnya, tentang kolaborasi dan kebersamaan atau persahabatan," kata Alif.
Logo resmi peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Australia berwujud angka 75 berwarna merah dan biru. Di angka tersebut, tampak terselip siluet burung garuda, dan Australia, hewan ikonik kedua negara.
"Mungkin di sini orang melihatnya 7-nya lambang garuda dan 5-nya lambang Australia. Itu benar, tetapi di sini tidak dibaca sebagai Tujuh Lima, saya berharap di sini dibaca sebagai Tujuh Puluh Lima yang menandakan persahabatan dan kolaborasi yang akan terjalin di ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik Indoneaia dan Australia," pungkas Alif.
Berkunjung Lebih Puas: Australia Hadirkan Visa 10 Tahun untuk Wisatawan Asia Tenggara
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
