Mengenal Waromo, Kelapa Hutan Khas Papua yang Miliki Jutaan Manfaat

Mengenal Waromo, Kelapa Hutan Khas Papua yang Miliki Jutaan Manfaat
info gambar utama

Tanah Papua memiliki kekayaan alam yang mengagumkan, salah satunya buah woromo atau kelapa hutan. Buah yang memiliki bentuk layaknya buah nangka ini ternyata mempunyai segudang manfaat.

Dimuat dari Detik, di Papua ini dikenal dengan sebutan woromo, karu, hekai, atau helak. Tetapi sebagian besar masyarakat mengenalnya dengan sebutan kelapa hutan. Walau bentuknya tak mirip dengan kelapa.

Mengenal Suanggi, Mitos, Legenda, dan Kepercayaan Masyarakat di Papua

Tanaman yang masuk dalam keluarga pandan (pandanaceae) ini merupakan tumbuhan endemik Papua dan banyak tumbuh di kawasan pegunungan. Karena masih masuk dalam jenis pandan, tanaman ini mempunyai bentuk daun yang mirip seperti pandan berduri.

Tetapi untuk mendapatkan buah ini tidak mudah. Karena orang harus melewati dedaunan penuh duri yang tumbuh rimbun. Kelapa hutan ini diketahui tumbuh di kawasan yang terpapar sinar matahari terik dan pada ketinggian 2500-3000 meter mdpl.

Ada tiga jenis

Kepala hutan ini terdapat tiga jenis varietas yakni Kelonggop, Yelekwe, dan Kerawo. Setiap varietas ini memiliki ciri penampakan dan cita rasa berbeda. Buah ini diketahui hanya menghasilkan buah satu kali dalam setahun.

Periode panen kelapa hutan ini berkisar antara bulan Juni dan Juli atau saat memasuki musim penghujan. Tanaman buah ini juga membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menghasilkan buah.

Mengenal Suanggi, Mitos, Legenda, dan Kepercayaan Masyarakat di Papua

Ketika masa panen, di pasar akan banyak yang menjajakan buah ini. Satu pohon buah kelapa hutan menghasilkan buah yang tidak banyak. Setidaknya dalam setahun hanya ada 15 buah kelapa hutan yang bisa dipanen.

Para pedagang di pasar tradisional di Papua biasa menjadikan kelapa hutan ini sebagai komoditi dagangan. Ketika memasuki musim panen, para mama-mama asal Papua ini akan menggelar lapak sejak pagi hari.

Dibuat camilan

Biasanya pedagang kelapa hutan ini akan menjualnya per butir. Tetapi ada juga pedagang yang mengolah kelapa hutan ini sebelum dijual. Hal ini karena masyarakat Papua kerap menikmati buah ini sebagai camilan.

Kelapa hutan ini memang tidak hanya unik, tetapi juga kaya dengan nutrisi. Dr Been Kogoya, peneliti asal Papua yang telah mengamati sejak 2013 mengatakan ada banyak kandungan nutrisi yang ada dalam kelapa hutan.

Belalang Ranting yang Tergambar di Situs Megalitik Tutari Papua, Terkait Religi?

Pada penelitiannya ditemukan bila kelapa hutan ini mengandung Omega 2, Omega 3 dan berbagai asam lemak yang baik untuk kesehatan. Bukan hanya dikonsumsi langsung, kelapa muda juga biasa diolah jadi obat, minyak dan sabun.

Minyak kelapa hutan bisa diekstrak menjadi obat yang berkhasiat mengobati berbagai penyakit. Mulai dari penyakit jantung, kolesterol, asam urat, maag hingga osteoporosis. Dr Been juga telah mempersiapkan produk massal yang diolah menggunakan kelapa hutan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini