Kengerian Debus, Tradisi Ekstrim dari Indonesia

Kengerian Debus, Tradisi Ekstrim dari Indonesia
info gambar utama

Keragaman budaya yang dimiliki Indonesia sangat melimpah. Banyak keragaman budaya seperti makanan tradisional, pakaian adat, tari-tarian, maupun seni bela diri. Salah satu seni bela diri yang dimiliki Indonesia adalah debus.

Debus adalah seni bela diri ekstrim masyarakat Sunda Banten di Provinsi Banten. Dikatakan ekstrim karena debus menampilkan keahlian manusia yang tubuhnya kebal terhadap benda tajam, air keras, api, dan lain sebagainya.

Arti Kata "Debus"

Berdasarkan laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, kata "debus" adalah sebuah alat yang terbuat dari besi sepanjang 40 cm dengan ujung yang runcing. Pada pangkal alat yang terbuat dari besi, terdapat alas (dudukan) dari kayu yang diperkuat dengan lilitan pelat baja, supaya tidak cepat terbelah jika dipukul.

Dalam pertunjukan besi ditancapkan ke anggota tubuh, sampai di palu bagian pangkalnya, agar bisa menembus bagian-bagian tubuh yang ditancap. Terdapat keajaiban pada pertunjukan ini, walaupun besi ditancapkan, pemain yang melakukan pertunjukan sama sekali tidak terluka.

Debus Banten: Ekspresi Kebudayaan Nusantara yang Tak Lekang Oleh Zaman

Jenis Pertunjukan Debus

Beberapa jenis pertunjukan debus yang sering ditampilkan, yaitu:

  1. Memasak telur tepat di atas kepala.
  2. Menancapkan benda tajam ke perut tubuh tidak terluka.
  3. Menusukkan benda tajam sampai tembus ke anggota tubuh seperti lidah tidak terluka.
  4. Badan bergulingan di atas serpihan kaca.
  5. Mengenai anggota badan dengan air keras pakaian yang dikenakan rusak kulit tetap utuh.
  6. Membakar anggota badan dengan api.

Bagi Kawan GNFI yang badannya tidak kebal terhadap benda tajam jangan sampai coba pertunjukan Debus. Karena, akan sangat membahayakan, tidak untuk ditiru.

Tahapan Ritual Sebelum Memulai Pertunjukan

Sebelum melakukan pertunjukan, pemain debus harus menjalani tahapan ritual. Antara lain berpuasa selama 40 hari, melakukan meditasi di Gunung Julang Pandeglang, Jawa Barat, memotong ayam hitam atau ayam Cemani, dan mandi tengah malam di 7 sumur yang telah disucikan.

Tahapan ritual tersebut wajib dilakukan secara berurutan. Namun, terdapat calon pemain debus yang tidak berhasil dalam melakukan ritual-ritual tersebut, bahkan sampai menyebabkan pada gangguan kejiwaan. Bagi Kawan GNFI, yang ingin menjadi pemain debus mental, dan fisik harus benar-benar matang.

Fungsi Pertunjukan Debus

Pada awal pertunjukan seni bela diri debus berfungsi untuk menyebarkan ajaran Islam. Sebab, debus erat kaitannya dengan ajaran agama Islam.

Namun, pada masa penjajahan Belanda dan pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa, seni bela diri debus beralih digunakan untuk membangkitkan semangat pejuang dan rakyat Banten untuk melawan Belanda.

Seiring dengan perkembangan zaman, seni bela diri ini berubah fungsinya sebagai sarana hiburan masyarakat yang datang.

Debus, Ilmu Kebal di Tanah Jawara untuk Melawan Kolonial Belanda

Perlengkapan yang Digunakan untuk Pertunjukan Debus

Terdapat beberapa perlengkapan yang digunakan, yaitu:

1. Busana Debus

Busana pemain debus terdiri dari lomar atau ikat kepala, baju kampret, dan celana pangsi.

2. Peralatan Kesenian

Ada dua jenis peralatan kesenian yang digunakan untuk mengiringi pertunjukkan debus, yakni:

Peralatan seni bela diri terdiri dari tarompet, kanco atau gong, kendang kemprang, kendang gedur, dan kulanter.

Peralatan seni bela diri yang terdiri dari 1 kendang besar, 2 kendang kecil, gong kecil, gong panggang (dibuat dari drum berisi air dan di bagian atasnya diletakkan besi panjang yang ada cembungnya), kenuk, angkeb, kecrek, dan tarompet.

Beberapa ada juga yang merupakan gabungan kendang penca dan rebana.

3. Peralatan Debus

Nah, untuk peralatan debus sendiri banyak yang dipakai harus sesuai jenis pertunjukan debus yang akan ditunjukkan, Kawan GNFI. Peralatan debus ini contohnya beling, bara api, air keras, kawat, golok, pedang, dan lain sebagainya.

Bagaimana Kawan GNFI mengerikan pertunjukan debus, kan? Apakah Kawan GNFI tertarik melihat secara langsung? Itulah salah satu seni bela diri yang dimiliki Indonesia, semoga debus dan budaya Indonesia lainnya tetap lestari, Kawan GNFI.

Kesenian Debus Yang Mengagumkan Sekaligus Mengerikan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MG
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini