Hujan Deras Mengguyur, Pemudik Harap Waspada Banjir Rob di Pantura dan Pansela

Hujan Deras Mengguyur, Pemudik Harap Waspada Banjir Rob di Pantura dan Pansela
info gambar utama

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana alam di perjalanan mudik dan dan balik Lebaran 2024. Dua rute utama yang perlu diperhatikan adalah jalur Pantai Utara (Pantura) dan Pantai Selatan (Pansela) di Pulau Jawa.

Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) Bambang Surya Putera mengungkapkan bahwa wilayah Pantura dan Pansela berpotensi mengalami gelombang pasang saat mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.

Hambatan arus lalu lintas pada momen mudik, menurutnya dapat ditemui di sepanjang jalur Pantura dan Pansela di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Gelombang pasang di Jawa Barat umumnya terjadi di Indramayu, Cirebon, dan Sukabumi.

Sementara di Jawa Tengah, wilayah yang berpotensi mengalami gelombang pasang adalah Kebumen, Semarang, Kudus, Tuban, Demak, dan Grobogan. Selain ancaman gelombang pasang, Jawa tengah juga masih akan diguyur oleh curah hujan tinggi.

“Curah hujan tinggi selama masa mudik Lebaran juga terpantau di Yogyakarta, Malang, dan Surabaya,” kata Bambang dalam konferensi pers bertajuk “Kesiapan Pemerintah Menghadapi Risiko Bencana Hidrometeorologi” pada Selasa (2/4).

Operasi teknologi modifikasi cuaca

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo menyebut terdapat sejumlah kendala dalam menahan laju cuaca ekstrem. Teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang rencananya bakal diterapkan kerap terhalang oleh pembentukan awan nimbus secara cepat.

Seperti diketahui, modifikasi cuaca bertujuan untuk mengarahkan sekaligus meningkatkan intensitas curah hujan di wilayah laut. Namun, upaya ini menemui hambatan berupa awan nimbus yang pertumbuhannya sekitar tiga jam.

Di sisi lain, Kementerian Perhubungan mencatat total pemudik tahun ini mencapai 193,6 juta orang atau bertambah hampir 70 juta dari tahun sebelumnya. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaksanaan mudik dan arus balik Lebaran 2024.

Presiden RI Joko Widodo lantas mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal, seperti memberangkatkan anggota keluarganya terlebih dahulu. Dengan begitu, Presiden berharap masyarakat dapat mudik dalam posisi yang nyaman.

Baca juga Amankan Arus Mudik Lebaran, BMKG Bakal Lakukan Modifikasi Cuaca

Operasi Ketupat 2024

Polri akan melaksanakan Operasi Ketupat 2024 dalam rangka melayani pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran. Operasi ini berlangsung selama 13 hari, mulai tanggal 4 April hingga 16 April.

Pihaknya juga menyiapkan 5.784 pos untuk layanan (posyan), pengamanan (pospam), dan pos terpadu. Pos ini terdiri atas 3.772 pos pengamanan, 15.32 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu. Pos-pos ini disiapkan di jalan tol, rest area, dan arteri, termasuk jalur menuju tempat wisata.

Baca juga Sistem Ganjil-Genap di Tol Diberlakukan saat Mudik Lebaran 2024, Ini Jadwalnya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini