Dua Hal Ini Jadi Indikator Pendongkrak Ekonomi Saat Momen Lebaran, Apa Saja?

Dua Hal Ini Jadi Indikator Pendongkrak Ekonomi Saat Momen Lebaran, Apa Saja?
info gambar utama

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan bahwa terdapat dua indikator utama yang memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga lima persen selama periode libur Lebaran, terutama pada kuartal I dan II tahun 2024..

Sebagaimana dikatakan Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati, dalam acara "The Extended Weekly Brief with Sandi Uno" yang digelar secara hybrid di Manhattan Hotel, Jakarta, pada Senin (1/4/2024), pertumbuhan ekonomi tersebut didasarkan pada Desk Study Kajian Lebaran 2024 yang sedang dilakukan oleh Kemenparekraf/Baparekraf.

“Ini ditandai dengan dua indikator utama yakni peningkatan konsumsi dan peningkatan pergerakan masyarakat,” kata Dessy dikutip dari keterangan resmi.

Jelang Libur Lebaran, 290 Ribu Kendaraan Tinggalkan Wilayah Jakarta

Peningkatan konsumsi dan pergerakan masyarakat

Petama, indikator pertumbuhan konsumsi masyarakat dipengaruhi oleh peningkatan kebutuhan uang tunai sebesar 4,65 persen dibandingkan dengan tahun 2023.

Terkait hal ini, pemerintah juga memberikan Bantuan Sosial (bansos) hingga Juni 2024 dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan pada periode Januari hingga Maret 2024. Selain itu, kebijakan lain yang diterapkan oleh pemerintah adalah pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 100 persen bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

kedua adalah indikator pertumbuhan pergerakan masyarakat. Kali ini, faktornya dipengaruhi oleh adanya libur cuti bersama yang lebih panjang daripada tahun 2023 dan kebijakan izin pengambilan cuti tahunan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) selama libur Lebaran 2024.

Kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder) untuk memastikan kesiapan industri pariwisata dan ekonomi kreatif menghadapi musim libur Lebaran 2024 untuk hal ini juga telah dilakukan Kemenparekraf.

Di samping itu, dari segi akomodasi, tingkat hunian hotel pada momen libur lebaran tahun ini diproyeksi meningkat hingga 10 persen dengan puncaknya diperkirakan pada H+2 lebaran. Online travel agent juga telah banyak memberikan informasi serta kemudahan atau fleksibilitas bagi masyarakat untuk pemesanan kamar.

Kemenparekraf mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pemangku kepentingan terkait, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem karena sebagian besar wilayah Indonesia pada April 2024 masih mengalami musim hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi.

Pergerakan Masyarakat Saat Idulfitri 2024 Diprediksi Tembus 193 Juta Orang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini