Mengenal Ikon, Tempat, dan Kesenian Kota Depok

Mengenal Ikon, Tempat, dan Kesenian Kota Depok
info gambar utama

Kota Depok sebagai salah satu bagian dari aglomerasi Jakarta yang masuk ke dalam kawasan Jabodetabekjur memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Depok sendiri merupakan sebuah akronim kata yang berasal dari De Eereste Protestantse Organisatie van Kristenen yang berarti jemaat Kristen yang pertama.

Akronim ini muncul sekitar tahun 1950-an di kalangan masyarakat Depok yang tinggal di Belanda. Versi lain mengatakan bahwa Depok berasal dari kata padepokan atau dangau yang berarti sebuah tempat berbahan dasar bambu yang sengaja dibangun untuk bertapa atau bersemedi.

Kota Depok yang dikenal sebagai kota penghasil belimbing terbaik yang membuat buah belimbing dijadikan sebagai ikon kotanya ini memiliki luas 200,29 KM2. Tidak hanya sebagai penyangga Kota Jakarta semata, Depok juga memiliki ragam tempat yang dapat dikunjungi sebagai destinasi wisata. Selain tempat, Kota Depok juga memiliki ragam kesenian daerah yang menyimpan keunikannya tersendiri.

Belimbing sebagai Ikon Kota Depok

Belimbing dewa merupakan jenis belimbing yang menjadi ikon Kota Depok. Belimbing yang dihasilkan dari karya petani penangkar di Kota Depok ini memiliki warna kuning oranye. Buah yang kaya akan kandungan vitamin C dan vitamin A memiliki rasa yang manis. Tidak sekedar memiliki rasa yang manis, belimbing juga memiliki ragam manfaat seperti sebagai obat herbal penurun hipertensi, kencing manis, nyeri lambung, dan lain sebagainya.

Belimbing yang banyak dikembangkan di sepanjang Kali Ciliwung, Kelurahan Pondok Cina, Kelurahan Tugu, dan Kelurahan Kelapa Dua memiliki keunggulan yang secara komparatif lebih unggul jika dibandingkan dengan buah belimbing yang ada di wilayah Indonesia lain. Keunggulan buah belimbing dewa terbukti dari terpilihnya buah tersebut dalam lomba buah tingkat nasional versi trubus. Tidak hanya menjadi buah semata, belimbing berhasil dimanfaatkan sebagai inspirasi motif batik khas Kota Depok.

Sering Dijuluki Kota Random, Depok juga Punya 5 Wisata Terbaik ini!

Ikon Tempat yang Bisa Dikunjungi di Kota Depok

Kota Depok memiliki ragam ikon tempat yang bisa dikunjungi untuk mengisi waktu luang. Tidak hanya tempat biasa, beberapa tempat ini memiliki sejarahnya tersendiri, di antaranya:

  1. Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri
  2. Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
  3. Rumah Cimanggis. Rumah yang satu ini berada di Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Rumah milik Albertus van Der Parra yang dulu menjabat sebagai Jenderal Hindia Belanda ke 29 ini menjadi saksi bisu dari adanya praktik kolonialisasi yang dilakukan oleh pihak VOC.
  4. Jembatan Panus. Jembatan ini menghubungkan Kota Bogor dan Depok yang telah dibangun sejak tahun 1917 oleh Stefanus Leander. Jembatan ini dibangun dengan lebar 4 meter di sekitar Sungai Ciliwung.
  5. Tugu Gong Bolong. Tidak sekedar tugu biasa, Tugu Gong Bolong yang terletak di perempatan Jalan Tanah Baru ini merupakan replika dari Gong bolong. Gong Bolong sendiri merupakan gamelan khas Kota Depok yang digunakan untuk mengiringi pertunjukan seni seperti tari Jaipong, wayang kulit Betawi, dan tari Tayub. Gong ini merupakan perpaduan antara musik Gamelan Betawi, Sunda, Melayu, dan Cina.
  6. Tugu Cornelis Chastellain atau titik 0 KM Kota Depok. Monumen yang berada di Jalan Pemuda ini didirikan pada tahun 1914 di zaman pemerintahan kolonial Belanda. Tugu ini merupakan tugu pertama di Kota Depok. Di tahun 1960, tugu ini sempat dihancurkan sebab mengandung unsur SARA. Namun, dibangun kembali pada tahun 2014 dan kini telah dianggap sebagai KM 0 Kota Depok.
  7. Rumah Pitung atau Rumah Kapiten Cina. Rumah yang diklaim sebagai tempat singgah dari Pitung. Pitung sendiri merupakan jawara dan pahlawan Betawi. Rumah ini terletak di daerah Pecinan Pondok Cina dan memiliki daya tarik budaya tersendiri.
  8. Gereja GPIB Immanuel Depok. Gereja yang dibangun sebagai rumah peribadatan para budak yang dimerdekakan oleh Cornelis Chastelein ini berlokasi di Jalan Pemuda.
Muasal Kota Depok dan Usulan Bergabung ke Jakarta

Ragam Kesenian Kota Depok

Kota Depok bukan sekedar kota metropolitan semata, melainkan sebuah kota yang juga memiliki kekayaan budaya, etnik, dan latar belakang sosial dari para pendatang yang datang dari berbagai wilayah. Depok memiliki akar budaya yang berkaitan erat dengan budaya Betawi.

Depok menganut sistem patrilineal sebagai dasar dari sistem kekerabatannya. Kebanyakan orang Depok memiliki kebiasaan untuk tinggal dalam satu areal yang berdekatan dengan kerabat yang masih berada dalam satu garis keturunan yang sama.

Adapun beberapa kesenian yang menjadi ciri khas dari Kota Depok, di antaranya:

  1. Gong Sibolong. Gong Sibolong merupakan gamelan khas Kota Depok. Kesenian yang masuk ke dalam warisan budaya tak benda ini digunakan untuk mengiringi tari Jaipong, wayang kulit Betawi, dan tayuban. Pertunjukan Gong Sibolong berisi satu set gendang, dua set saron, satu set keromong, satu set kedemung, satu set kenong, satu set terompet, satu set gong, rebab, dan gambang.
  2. Rebut Dandang. Kesenian yang satu ini merupakan bagian dari tradisi pernikahan adat khas Betawi. Rebut dandang biasanya diiringi dengan tanjidor dan gambang kromong sebagai bagian dari musik tradisional Betawi. Pada tradisi ini, jawara dan mempelai wanita berusaha mempertahankan dandang yang digendong, semetara mempelai pria dan jawaranya harus berhasil merebut dandang tersebut.
  3. Marawis atau Hadroh. Kesenian yang satu ini biasanya dihadirkan dalam acara-acara sholawat sebagai penggiring.
  4. Pawai Rantangan. Tradisi ini merupakan acara pawai yang dilakukan dengan menggelar hasil bumi atau makanan secara bersama-sama dengan rantang. Para laki-laki yang hadir diperkenankan untuk memakai pakaian pangsi sementara wanita mengenakan kebaya.
  5. Ngubek Empang. Ngubek empang diadakan dengan menebar sebanyak empat kuintal ikan di satu kolam.
  6. Tari Godeg Ayu. Tari ini merupakan kesenian topeng asli Cisalak yang menggambarkan dinamika kehidupan perempuan yang hendak menginjak masa dewasa.
  7. Tari Topeng Cisalak. Sesuai namanya, tari ini juga berasal dari Cisalak, Depok. Tari yang juga dikenal dengan nama tari topeng kinang ini dipelopori oleh Djioen dan Mak Kinang.
  8. Tari Nayuban. Tari ini merupakan tari khas Tanah Baru yang menjadi cikal bakal tari doger Karawang dan tari jaipong.

Referensi:

  • Gani, Jamhari Ali. (2023). Ini Lho 6 Tempat Bersejarah di Depok yang Wajib Kamu Kunjungi. Diakses dari https://depokraya.pikiran-rakyat.com/publik-depok/pr-3297247596/ini-lho-6-tempat-bersejarah-di-depok-yang-wajib-kamu-kunjungi?page=all
  • Portal Resmi Kota Depok. (2019). Ikon Kota Diakses dari https://www.depok.go.id/kecamatan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

PZ
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini