Generasi Z Wajib Tahu Soal Eksistensialisme

Generasi Z Wajib Tahu Soal Eksistensialisme
info gambar utama

Kawan GNFI harus tahu, bahwa ada sebuah konsep filosofis yang sangat penting untuk diketahui kita bersama, khususnya bagi generasi Z. Namanya eksistensialisme. Kata sederhana yang bikin bingung, tapi penting buat dipahami.

Di era digital yang serba cepat ini, generasi Z sering kali digambarkan sebagai sosok-sosok yang mudah bosan, impulsif, dan terobsesi dengan gadget. Namun, di balik citra tersebut, terdapat potensi besar dalam diri mereka untuk memahami konsep-konsep filosofis yang kompleks, seperti eksistensialisme ini.

Apa ItuEksistensialisme?

Eksistensialisme sendiri merupakan aliran filsafat yang menekankan pada kebebasan individu dan tanggung jawab untuk menentukan sebuah makna pada kehidupan. Salah satu kutipan yang paling terkenal dalam eksistensialisme dituturkan oleh Jean-Paul Sartre, yaitu, "Existence precedes essence" (Eksistensi mendahului esensi). Maksud dari filsuf asal Prancis itu, manusia ada terlebih dahulu baru kemudian memiliki sebuah esensi (hakikat).

Sartre juga yakin, bahwa dengan kebebasan ini, manusia akan terus menerus mendefinisikan dirinya sendiri melalui berbagai pilihan yang diambil. Setiap tindakan yang orang-orang lakukan, mulai dari bangun tidur lalu menyikat gigi ataukah scrolling media sosial, adalah sebuah usaha untuk menciptakan esensi (hakikat) kita sendiri.

Konsep ini mungkin terdengar abstrak dan terkesan 'apaan sih?' bagi generasi Z. Namun perlu Kawan tahu, bagi generasi Z yang hidup di dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan banyak perubahan, eksistensialisme bisa menjadi alat yang berharga untuk para gen Z bisa memahami diri sendiri.

Generasi Z sering kali dihadapkan dengan berbagai pilihan dan tekanan untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Mereka mungkin merasa gak yakin atas apa yang ingin mereka lakukan dengan kehidupannya. Tentunya, memahami eksistensialisme dapat membantu mereka untuk memiliki kebebasan memilih jalan hidup dan menciptakan sebuah maknanya sendiri.

Selain itu, eksistensialisme juga membantu generasi Z untuk mengembangkan rasa tanggung jawab dan kemandirian. Pandangan Sartre meyakinkan bahwa penganut eksistensialisme itu bebas untuk memilih, tapi juga bertanggung jawab atas konsekuensi pilihan tersebut.

Namun, Kawan GNFI ingat bahwa generasi Z jaman sekarang memiliki karakter yang berbeda dengan generasi sebayanya di masa lalu. Generasi Z jaman sekarang tentunya lebih terkoneksi dengan dunia digital dan budaya pop. Hal ini dapat membuat mereka jauh lebih sulit untuk memahami konsep-konsep filosofis yang abstrak seperti ini.

Oleh karena itu, penting banget untuk menyampaikan konsep eksistensialisme kepada generasi Z dengan cara yang menarik dan dapat men-trigger mereka. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari.

Sebagai gambaran, aplikasi streaming dan media sosial yang berisi cuplikan singkat sangat digandrumi oleh generasi muda jaman sekarang. Melansir data dari Jakpat, sebanyak 47% dari total 1.513 responden yang berisi gen Z tersebut dapat menghabiskan waktu lebih dari satu jam dalam sekali kesempatan mengakses TikTok.

Dengan begitu, penyampaian pesan eksistensialisme menggunakan platform yang terkait dapat lebih mudah untuk dijangkau para generasi Z agar lebih relatable!

Kebebasan yang sangat penting untuk kehidupan | Foto: Pixabay
info gambar

Generasi Z perlu menjalani hidup yang lebih autentik dan bermakna. Dengan memahami bahwa mereka memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidup dan makna hidup mereka sendiri, tentunya para generasi Z dapat mencapai potensi penuh mereka dan memberikan kontribusi positif bagi dunia.

Disinilah eksistensialisme bisa membantu. Generasi Z didorong untuk sadar akan kebebasan mereka, dan menggunakannya untuk secara aktif menciptakan makna hidup mereka sendiri. Bukan sekadar mengikuti arus, tapi secara sadar memilih arah dan bertanggung jawab atas pilihan tersebut!

Referensi:

https://blog.jakpat.net/indonesia-mobile-entertainment-social-media-trends-2nd-semester-of-2023/

https://www.forumsimposium.com/2020/04/20/mengenal-eksistensialisme-jean-paul-sartre/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

GI
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini