Lewat Konten Edukatif dan Menghibur, Content Creator Bergerak Mencerdaskan Masyarakat

Lewat Konten Edukatif dan Menghibur, Content Creator Bergerak Mencerdaskan Masyarakat
info gambar utama

Belajar bisa dari mana saja, salah satunya dari konten digital di internet. Saat ini, banyak konten berkualitas yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

Tak bisa dipungkiri, mengedukasi masyarakat memang bukan hanya melalui lembaga pendidikan formal seperti sekolah. Media massa dan media sosial pun turut berperan penting dalam misi mencerdaskan masyarakat.

Para content creator pun tidak hanya sekedar mengisi ruang maya dengan karya-karya mereka. Dengan kombinasi antara keunggulan teknologi masa kini dan kemampuan berkarya, lahirlah konten-konten yang edukatif dan bermanfaat, namun tetap menghibur.

Pada Kamis (2/4/2024), para content creator berkesempatan berkumpul dalam media gathering bertajuk #KerjaBarengan Ciptakan Ekosistem Pendidikan yang Berpusat dan Berpihak pada Anak. Bertempat di Perpustakaan Nasional, Jakarta, acara ini sekaligus merupakan pembuka dari BelajaRaya 2024 yang diinisiasi oleh Jaringan Semua Murid Semua Guru (JSMSG), dan turut dihadiri awak media, figur publik, serta organisasi dan komunitas pendidikan.

Salah satu content creator yang hadir dalam acara tersebut adalah Kok Bisa?, platform media di bidang edukasi yang memproduksi konten berupa video cerita beranimasi. Dalam video-videonya, Kok Bisa? mengangkat bahasan mengenai sains ke dalam bentuk populer yang menarik, terutama bagi anak-anak.

"Internet dan konten sains populer yang mudah dicerna punya kekuatan besar dalam mengedukasi publik, terutama anak-anak," ujar co-Founder Kok Bisa?, Ketut Yoga.

Apa yang disampaikan Ketut dapat dipahami mengingat internet memang punya fitur yang tidak dimiliki oleh media konvensional. Misalnya, internet bersifat lebih interaktif dan mampu menyajikan berbagai format media yang bisa diakses secara mudah tanpa batasan ruang dan waktu.

"Kok Bisa? berkomitmen untuk memanfaatkan platform digital secara optimal dalam menyebarkan pengetahuan sains dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Komitmen ini juga terwujud dalam andil kami di BelajaRaya 2024," lanjut Ketut.

Selain fiturnya yang mampu menayangkan konten edukatif secara menarik, keunggulan internet yang bebas diakses juga dimanfaatkan content creator dalam rangka mencerdaskan masyarakat. Inilah yang dilakukan oleh Wikimedia Foundation Indonesia.

Nama Wikipedia tentu tidak asing bagi pengguna internet dengan konten-kontennya yang punya cakupan sangat luas dan tersedia gratis.

"Wikimedia percaya bahwa akses informasi yang merata adalah hak asasi manusia dan pondasi pendidikan yang inklusif. Ini juga alasan mengapa kami bekerja sama dengan Indika Foundation dan Kok Bisa? untuk melatih content creator agar dapat menghasilkan produk pengetahuan sains yang berkualitas, entertaining, dan mudah diakses," ujar chairman Wikimedia Foundation Indonesia, Rachmat Wahidi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini