Pelabuhan Smelter Nikel di Kaltim Rampung, Nilainya Rp682,5 Miliar

Pelabuhan Smelter Nikel di Kaltim Rampung, Nilainya Rp682,5 Miliar
info gambar utama

PT Pembangunan Perumahan (PP) telah menyelesaikan proyek pelabuhan atau Jetty Smelter Nikel Matte MMP di Kariangau, Kalimantan Timur, Selasa (30/4/2024). Fasilitas ini mulai dibangun PTPP bersama PT Mitra Murni Perkasa (MMP) selaku investor pada 11 September 2023 dengan nilai kontrak Rp682,5 miliar.

Alhamdulillah PTPP bisa memenuhi komitmen untuk dapat menyelesaikan proyek dengan waktu 15 bulan pekerjaan fisik,” ujar Direktur Keuangan PT PP Agus Purbianto dalam keterangan resmi, Senin (6/5/2024).

Pelabuhan hilirisasi itu menjadi bagian dari pembangunan Smelter Nikel Matte MMP. Agus memperkirakan, smelter ini mampu menghasilkan nikel matte sebanyak 27.800 ton per tahun dengan kadar nikel 78 persen menggunakan teknologi Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF). Fasilitas ini dibangun untuk mendukung hilarisasi dan pengembangan industri baterai nasional.

Smelter Rp69 T di Pomalaa Siap Produksi 120 Kiloton Nikel per Tahun

Nikel matte, kata Agus, termasuk bahan baku utama produksi baterai kendaraan listrik sekaligus media penyimpanan energi yang banyak digunakan dalam pembangkit listrik energi baru terbarukan.

“Dengan beroperasinya port atau Jetty dari MMP ini, harapannya yaitu operasional dari smelter nikel bisa berjalan optimal dan tentunya cita-cita dari Group MMS, terspesialisasi MMP, untuk membantu program pemerintah dalam transisi energi hijau ini juga bisa segera terlaksana,” pungkasnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT MMP Adhi Mustopo mengungkapkan, pelabuhan ini menjadi salah satu proyek yang membanggakan karena membawa MMP semakin dekat dengan upaya kontribusi dalam hilirisasi mineral di Indonesia. Menurutnya, pelabuhan berperan penting untuk mendukung perkembangan MMP dalam mewujudkan pembangunan ekosistem industri energi hijau berkelanjutan.

“Kami selalu berkomitmen kepada prinsip bisnis berkelanjutan yang sejalan dengan visi misi grup dalam menjalankan setiap kegiatan. Kegiatan operasional kami didesain untuk dapat meminimalkan carbon footprint sebagai bagian untuk mewujudkan program Net Zero Emission Indonesia 2060,” terang Adhi.

Smelter Rp69 T di Pomalaa Siap Produksi 120 Kiloton Nikel per Tahun

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini