Smelter Rp69 T di Pomalaa Siap Produksi 120 Kiloton Nikel per Tahun

Smelter Rp69 T di Pomalaa Siap Produksi 120 Kiloton Nikel per Tahun
info gambar utama

PT Vale Indonesia Tbk akan membangun smelter Pelindian Asam Bertekanan Tinggi (HPAL) di Blok Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra). Proyek tersebut digarap bersama Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd. asal China, dan Ford Motor Co., produsen mobil Amerika Serikat.

Pembangunan ini termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang nilai investasinya mencapai 4,5 miliar dolar AS atau Rp69 triliun. Persiapan awal telah dimulai. PT Vale bahkan sudah mengantongi Surat Keputusan (SK) Gubernur Sultra tentang Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Blok Pomalaa.

"Perjanjian ini menunjukkan bahwa ini bukan hanya tentang apa yang kami tambang, tetapi juga tentang bagaimana kami melakukannya," kata CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy.

Konstruksi penuh diharapkan akan dimulai tahun ini, sedangkan operasi komersial ditargetkan pada 2026. Proyek ini dapat memproduksi hingga 120 kiloton per tahun nikel terkontaminasi dalam bentuk endapan hidroksida campuran (MHP), dan sekitar 15.000 ton kobalt yang terkandung dalam produk MHP.

Cadangan Nikel RI Tinggal 5,3 Miliar Ton, Habis dalam 15 Tahun?

Dukung produksi 2 juta kendaraan listrik

Ketiga perusahaan tersebut melakukan investasi ekuitas melalui perjanjian definitif yang telah ditandatangani pada 30 Maret 2023 lalu. Adapun bahan baku yang dihasilkan oleh smelter HPAL penting bagi peralihan industri otomotif ke kendaraan listrik, meningkatkan industri manufaktur kendaraan listrik di Indonesia, serta mendukung rencana Ford untuk menghasilkan 2 juta unit kendaraan listrik pada akhir 2026.

HPAL Blok Pomalaa akan memproses bijih yang dipasok oleh PT Vale Indonesia dari tambang Blok Pomalaa untuk menghasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Sementara Huayou akan memastikan pengolahan nikel di pabrik HPAL.

"Kerangka kerja ini memberikan Ford kendali langsung untuk mendapatkan sumber nikel yang kami butuhkan dengan berbiaya terendah di industri ini dan memungkinkan kami untuk memastikan bahwa nikel ditambang sesuai dengan target keberlanjutan perusahaan kami," ujar Lisa Drake, wakil presiden untuk industrialisasi Ford Model e EV.

Jurus RI Menuju NZE, Produksi Hidrogen hingga Pakai Energi Nuklir

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini