Malaysia Garap WK Ketapang dan Bobara Senilai Rp1,5 Triliun, Potensi Jumbo

Malaysia Garap WK Ketapang dan Bobara Senilai Rp1,5 Triliun, Potensi Jumbo
info gambar utama

Lima perusahaan migas asal Indonesia dan Malaysia meneken kontrak bagi hasil Wilayah Kerja (WK) Ketapang di Pantai Utara Pulau Madura, Jawa Timur, dan WK Bobara, Papua Barat. Total investasi komitmen ini berjumlah 96,92 juta dolar AS atau setara Rp1,5 triliun ditambah bonus tanda tangan untuk kedua WK tersebut sebesar 1,05 juta dolar AS.

"Kontrak Bagi Hasil WK Bobara merupakan WK Eksplorasi dengan jangka waktu 30 tahun, sedangkan WK Ketapang jangka waktu kontraknya 20 Tahun mengingat WK tersebut merupakan WK Produksi," papar Sekretaris Jenderal Dadan Kusdiana saat menyaksikan penandatanganan kontrak di Indonesia Petroleum Association Conference and Exhibition (IPA Convex), Selasa (14/5/2024).

Eksplorasi WK Bobara akan digarap kontraktor Malaysia, Petronas E&P Bobara Sdn. Bhd., dengan nilai investasi 16,92 juta dolar AS ditambah bonus tanda tangan sebesar 50 ribu dolar AS. Kontrak tersebut mencakup studi geologi dan geofisika, serta survei Seismik 3D resolusi tinggi di wilayah seluas 2.000 kilometer persegi.

Mubadala Temukan Sumber Gas Kedua di South Andaman, Potensinya 2 TCF

Kemudian, produksi WK Ketapang akan dikerjakan empat kontraktor, di antaranya: PC Ketapang II Ltd., Petronas Carigali (Ketapang) Ltd., PT Saka Ketapang Perdana, dan PT Petrogas Jatim Sampang Energi. Kontrak ini mencakup pengeboran 2 Sumur Eksplorasi dengan investasi sebesar 80 juta dolar AS dan bonus tanda tangan senilai 1 juta dolar AS.

Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji pernah menyampaikan, WK Bobara itu terletak di perairan Papua Barat dengan luas area 8.444,49 kilometer persegi. Wilayah itu memiliki potensi sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 6,8 miliar barel setara minyak (BBOE).

Setelah kontrak bagi hasil ditandatangani, pemerintah berharap para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dapat menjaga keberlanjutan produksi maupun komitmen eksplorasi mereka.

"Pemerintah berharap. para KKKS dapat lebih berperan aktif dalam meningkatkan cadangan dan mempertahankan produksi minyak dan gas bumi serta memenuhi kebutuhan energi nasional di masa datang," pungkas Dadan.

RI Incar Migas Venezuela, Pemilik Cadangan Minyak Terbesar di Dunia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini