Bendungan Ameroro Sulawesi Tenggara Diresmikan, Jadi Bendungan ke-40 di Era Jokowi

Bendungan Ameroro Sulawesi Tenggara Diresmikan, Jadi Bendungan ke-40 di Era Jokowi
info gambar utama

Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Bendungan ini disebut menjadi bendungan ke-40 yang telah diresmikan di era pemerintahan Jokowi.

Bendungan Ameroro dikategorikan sebagai bendungan kapasitas besar dengan daya tampung mencapai 88 juta meter kubik. Dengan daya tampung tersebut, bendungan ini diproyeksikan dapat menangani berbagai permasalahan air, terutama mampu menampung banjir, khususnya di Kabupaten Konawe.

"Kapasitas tampung 88 juta meter kubik, dengan luas genangan 398 hektare, dan juga dapat mengurangi banjir, mereduksi banjir di wilayah sekitar Konawe ini," kata Jokowi saat meresmikan, Selasa (14/5/2024).

Selain itu, Bendungan Ameroro juga berfungsi sebagai pemenuhan air baku sebesar 511 liter per detik.

Bendungan Ameroro Mulai Impounding, Akan Jadi Sumber Irigasi hingga PLTM di Konawe

Bendungan Ameroro sebagai Proyek Strategis

Pemandangan Bendungan Ameroro © Jojon/Antara
info gambar

Pembangunan Bendungan Ameroro sebenarnya telah selesai pada akhir 2023 lalu. Akan tetapi, peresmian baru dilakukan tahun ini. Pembangunan bendungan yang dimulai sejak 2020 ini menelan biaya sekitar Rp1,57 triliun.

Bendungan Ameroro merupakan salah satu dari total 16 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan selesai pada akhir 2023 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR. Bendungan yang terletak di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih baik bagi masyarakat.

“Kenapa bendungan ini dibangun? Kita tahu beberapa negara sekarang ini mulai terjadi yang namanya krisis air. Sulit sekali mendapatkan air. Karena ke depan air menjadi sesuatu yang penting sekali bagi kehidupan kita. Oleh sebab itu, jangan kita biarkan air terus mengalir ke laut dan tidak kita manfaatkan," jelas Jokowi, dikutip dari detikcom.

Bendungan Ameroro diproyeksikan dapat menyuplai air irigasi ke lahan-lahan pertanian seluas 3.360 hektare yang sebelumnya hanya sebesar 1.903 hektare. Tidak hanya itu, bendungan ini juga sangat berpotensi untuk menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat sekitar.

Dari Irigasi hingga PLTA, Inilah Peran Bendungan untuk Ketahanan Air dan Pangan Nasional

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini