Bendungan Ameroro Mulai Impounding, Akan Jadi Sumber Irigasi hingga PLTM di Konawe

Bendungan Ameroro Mulai Impounding, Akan Jadi Sumber Irigasi hingga PLTM di Konawe
info gambar utama

Paket II pembangunan Bendungan Ameroro oleh PT Hutama Karya (Persero) telah selesai dan memasuki fase impounding. Bendungan yang berada di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara ini menjadi salah satu dari 16 Proyek Strategis Nasional yang ditargetkan akan diresmikan pada akhir 2023.

Bersumber dari keterangan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada laman pu.go.id tanggal 24 Oktober 2023. Proyek ini dijadwalkan untuk diresmikan pada bulan Desember.

Menurut Tjahjo Purnomo, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, progres keseluruhan pembangunan Bendungan Ameroro telah mencapai 98,45%.

Untuk paket II yang mencakup persiapan, pembangunan akses jalan dan jembatan, bangunan pelimpah, pembuatan landscape, penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi, pemasangan hidromekanikal, hingga clearing area genangan, telah mencapai 100%.

“Proses impounding menjadi tahapan penting pada pengerjaan bendungan setelah selesainya pekerjaan konstruksi, secara garis besar dilakukan dengan menutup penuh pintu saluran pengelak kemudian dilakukan pemantauan debit air yang masuk ke daerah genangan dan prosedur ini sudah memenuhi syarat serta persetujuan dari Komisi Keamanan Bendungan (KKB) mengenai segi teknis pembangunan,” ujar Tjahjo dikutip dari keterangan tertulis.

Proyek yang dikerjakan melalui Kerja Sama Operasi (KSO) antara Hutama Karya (65%) dan Adhi Karya (35%) dengan total luas lahan 578,78 Ha, memiliki kapasitas tampung sebesar 98 juta m3 dan luas genangan mencapai 380 Ha.

Dalam upaya mempercepat pembangunan paket II, Hutama Karya mengadopsi teknik dan inovasi termasuk Green Construction, sambil memanfaatkan teknologi Building Information Modelling (BIM) sebagai alat kontrol proyek untuk aspek mutu, waktu, dan biaya.

Bendungan Perdana di Maluku Bisa Dukung Pembangkit Listrik untuk Ribuan Rumah

Sumber irigasi, pengendali banjir, hingga PLTM

Adanya Bendungan Ameroro diharapkan memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar.

Dampak positif yang dihasilkan termasuk peningkatan layanan daerah irigasi menjadi 3.363 Ha dari sebelumnya 1.903 Ha, penyediaan air baku sebesar 511 liter/detik, potensi pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTM) sebesar 1.3 megawatt, fungsi sebagai pengendali banjir di Kabupaten Konawe dengan kapasitas 443 m3/detik, serta berpotensi menjadi objek wisata bagi masyarakat sekitar.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, Iping Mariandana Alwi, ST, M.Eng, memberikan apresiasi kepada Hutama Karya (KSO HK-Adhi) atas kinerja yang baik dalam pelaksanaan paket II pembangunan Bendungan Ameroro.

“Proses pengerjaan paket II ini dilakukan secara efektif, sejauh ini tim juga sangat kooperatif dalam menyelesaikan setiap tahapannya sesuai dengan target yang telah ditentukan,” ujar Iping Mariandana Alwi.

Telan Biaya Rp1,9 triliun, Begini Perkembangan Proyek Bendungan Manikin Kupang



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini