Telan Biaya Rp1,9 triliun, Begini Perkembangan Proyek Bendungan Manikin Kupang

Telan Biaya Rp1,9 triliun, Begini Perkembangan Proyek Bendungan Manikin Kupang
info gambar utama

Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II terus mengebut penyelesaian pembangunan Bendungan Manikin di Desa Kuaklalo, Kecamatan Taebenu, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Proses konstruksi proyek ini bergulir sejak 2019 dan menelan anggaran sebesar Rp1,9 triliun melalui 2 paket pekerjaan.

Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Adenan Rasyid menyampaikan, pekerjaan fisik bendungan saat ini telah mencapai progres 44,3 persen. Pihaknya menargetkan, pengisian awal (impounding) sekaligus peresmian Bendungan Manikin dapat dilangsungkan pada November 2024.

Adenan mengutarakan, seluruh bagian Bendungan Manikin dibangun di atas eks kawasan hutan yang pembebasannya masih terkendala. Akan tetapi, proses konstruksi bisa terus dilaksanakan karena menurutnya masyarakat sekitar cukup kooperatif.

“Supaya tidak berlarut-larut, tentu kendala lahan harus segera diselesaikan dan diperlukan duduk bersama dengan semua stakeholder," imbuh dia saat mendampingi Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kupang, Kamis (5/10/2023).

Kontrak Rp570 Miliar, Bendungan Ameroro di Sultra Mulai Diisi Akhir November

Paket I poyek Bendungan Manikin senilai Rp1,023 triliun dieksekusi oleh kontraktor pelaksana PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT. Jaya Konstruksi. Sementara itu, Paket II sebesar Rp905,2 miliar digarap oleh kontraktor PT. PP (Persero) Tbk, PT. Ashfri Putralora, dan PT. Minarta Dutahutama. Kedua paket dikerjakan melalui perjanjian kerja sama operasi (KSO).

Kementerian PUPR merilis, konstruksi Bendungan Manikin telah melewati tahap saluran pengambilan intake tembus 350 hektare (Ha), lalu penggalian saluran pengelak 800 meter lebih dan tembus 300 meter.

Bendungan Manikin memiliki kapasitas tampung 28,20 juta meter kubik (m3). Kolam raksasa buatan ini akan menjadi sumber air baku 700 liter per detik yang mengaliri kota dan kabupaten Kupang. Selain itu, bendungan ini direncanakan dapat meningkatkan daerah irigasi Manikin seluas 560 hektare (Ha), mendukung Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,13 MW, serta mereduksi banjir hingga 331 m3 per detik atau 62 persen dari Q50th.

Bendungan Margatiga Impounding Desember 2023, Tingkatkan Pengairan di Lampung Timur

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini