Bendungan Margatiga Impounding Desember 2023, Tingkatkan Pengairan di Lampung Timur

Bendungan Margatiga Impounding Desember 2023, Tingkatkan Pengairan di Lampung Timur
info gambar utama

Pembangunan Bendungan Margatiga sebagai upaya dalam memperkuat pengairan daerah irigrasi di Provinsi Lampung menuju penyelesaian. Sebagai Program Strategis Nasional (PSN), bendungan yang berlokasi di Kabupaten Lampung Timur ini ditargetkan akan mulai pengisian awal (impounding) pada Desember 2023.

Konstruksi Bendungan Margatiga telah dilakukan mulai tahun 2017 oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, Kementerian PUPR dengan menggandeng kontraktor pelaksana PT. Waskita Karya-PT Adhi Karya (KSO).

Bendungan Margatiga sendiri nantinya akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat di Kabupaten Lampung Timur diantaranya dapat meminimalisir banjir, dapat mengaliri sawah pola tanam padi, juga dapat menjadi potensi air baku, konservasi air dan pariwisata baru di Kabupaten Lampung Timur.

"Pembangunan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, sehingga dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam," kata Menteri Basuki dikutip dari keterangan tertulis.

Bendungan Sepaku Semoi Mulai Diisi, Jadi Pasokan Utama Kebutuhan Air di IKN

Bendungan Margatiga membendung aliran Sungai Way Sekampung di daerah hilir untuk dimanfaatkan sebagai pengairan Daerah Irigasi (DI) di Provinsi Lampung seluas 16.588 hektare, yakni DI Jabung kiri 5.638 hektare dan potensi DI Jabung kanan 10.950 hektare.

Berlokasi di Desa Negeri Jemanten dan Desa Trisinar, bendungan ini juga terintegrasi dengan dua bendungan lainnya yang berada wilayah hulu, yakni Bendungan Way Sekampung yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2 September 2021 dan Bendungan Batutegi yang sudah selesai 2004 silam.

Kapapasitas tampung bendungan sebesar 42,31 juta m3 dengan luas genangan 2.314 hektar dipersiapkan untuk memasok air baku sebesar 0,8 m3/detik untuk Kabupaten Lampung Timur.

Dengan luas wilayah kurang lebih 5.325,03 km2 atau sekitar 15% dari total wilayah Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Timur diperkirakan akan terus berkembang salah satunya melalui pengembangan sektor industri, pertambangan, pariwisata, pelayanan jasa, dan UMKM yang membutuhkan air baku bersumber dari bendungan.

Bendungan Margatiga dimanfaatkan sebagai pengairan Daerah Irigasi (DI) di Provinsi Lampung seluas 16.588 hektare, yakni DI Jabung kiri 5.638 hektare dan potensi DI Jabung kanan 10.950 hektare.

Bendungan dengan konstruksi tipe urugan yang memiliki tinggi panjang puncak 321,76 meter, dan lebar puncak 7 meter diproyeksikan dapat mereduksi banjir sebesar 83,10 m3/detik untuk sebagian wilayah Bandar Lampung dan Lampung Timur.

Direktur Sistem dan Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Birendrajana mengatakan Kementerian PUPR turut mengikuti tata kelola pembebasan lahan sesuai peraturan perundang-undangan.

“Intinya kita ingin tata kelola berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, jangan sampai nanti ada proses yang kita lakukan tapi ada masalah di kemudian hari. Ini kan kita tinggal finalisasi. Harapannya akhir Desember 2023 dapat impounding” jelas Birendrajana saat ditemui setelah pertemuan Kunjungan Kerja (Kunker) Komite II DPD di Hotel Sheraton, Kota Bandar Lampung, Lampung, Senin (18/09/2023) dikutip dari keterangan tertulis.

Mengenal Waduk Cirata, Bendungan Buatan Terbesar se-Asia Tenggara

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini