Resiliensi Global Berkelanjutan Jadi Solusi Persoalan Air di World Water Forum Ke-10

Resiliensi Global Berkelanjutan Jadi Solusi Persoalan Air di World Water Forum Ke-10
info gambar utama

Pemerintah Indonesia dorong resiliensi global berkelanjutan menjadi salah satu solusi dalam mengatasi persoalan air pada forum internasional World Water Forum ke-10.

Secara bahasa resiliensi berarti daya pegas atau daya kenyal diartikan sebagai ketahanan individu, organisasi, komunitas atau sistem untuk bertahan, beradaptasi, dan pulih dari bencana dan perubahan negatif. Selain itu, resiliensi mencakup pula kemampuan untuk beradaptasi dalam situasi yang sulit. Resiliensi global berkelanjutan merupakan aksi kolaboratif yang dimaknai sebagai kemampuan mewujudkan lingkungan yang tangguh secara struktural dan nonstruktural untuk menghadapi bencana.

Baca juga: PHRI Bali Berikan Layanan Terbaik untuk Menyukseskan World Water Forum ke-10 di Bali

Perubahan iklim menjadi sorotan utama karena diduga telah menjadi salah satu pemicu utama dari berbagai persoalan air global. Sehingga sangat diperlukan penanganan yang mencakup semua sistem yang ada untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Pada konteks pengelolaan air, resiliensi global berkelanjutan berarti memastikan bahwa sumber daya air dapat dikelola dengan baik, meskipun dihadapkan pada tantangan climate change, urbanisasi, kerusakan lingkungan, dan pertumbuhan populasi dalam skala global.

Pentingnya Resiliensi Global yang Berkelanjutan bagi Tata Kelola Air

Perubahan iklim menjadi salah satu tantangan ketersediaan air di muka bumi. Hal ini mampu menyebabkan perubahan pola curah hujan serta meningkatkan intensitas bencana alam, seperti banjir dan kekeringan, serta persoalan air lainnya pada tingkat global.

Kemiskinan dan masalah ketahanan panganpun telah menghantui beberapa daerah di Indonesia, hal ini menjadi bukti bahwa perubahan iklim mampu menimbulkan dampak kolateral bagi kehidupan. Air merupakan salah satu sumber daya vital bagi kehidupan makhluk bumi. Sehingga resiliensi global berkelanjutan penting untuk digaungkan dalam tata kelola air guna mengatasi persoalan tersebut.

Pembahasan mengenai tantangan perubahan iklim telah banyak dilakukan secara global, mulai dari kesepakatan Paris atau Paris Agreement 2015 hingga rumusan tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca juga: Begini Alasan Indonesia Disebut Lab Pengelolaan Air Sedunia dalam World Water Forum Ke-10

Peran Indonesia Dorong Resiliensi Global Berkelanjutan dalam World Water Forum ke-10

Pada World Water Forum ke-10 ini, Indonesia berperan dalam menekankan pentingnya regulasi dan aksi kolaboratif dalam mengatasi tantangan bencana dan tata kelola air. Melalui hal ini, Indonesia mampu berperan untuk memberikan inspirasi dan motivasi pada skala internasional, terkait tata kelola air yang lebih efektif dan efisien Berikut peran Indonesia untuk mendorong resiliensi global berkelanjutan yang dikutip dari mediaindonesia.com.

  • Membuat regulasi untuk mengatasi tantangan kebencanaan

Guna mengatasi tantangan tata kelola air. Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2020 terkait Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB) Tahun 2020-2044 menjadi salah satu langkah konkret yang diambil Indonesia untuk memperkuat penanggulangan bencana, termasuk dalam pengelolaan air.

  • Dukung Aksi Kolaboratif

Indonesia juga mendorong aksi kolaborasi antarnegara dalam meningkatkan resiliensi global pengelolaan air. Artinya semua sektor memiliki peran masing-masing untuk membangun resiliensi. Termasuk sektor yang berkaitan dengan tata ruang, kerusakan lingkungan, dan pembangunan infrastruktur yang menimbulkan resiko-resiko baru. Contoh kerja sama internasional yang dapat dilakukan yakni dengan penanganan sungai yang melintasi beberapa negara eropa dan negara asia, seperti Sungai Rhein dan Sungai Mekong.

Baca juga: Pentingnya Pembentukan Global Water Fund, Gagasan Indonesia dalam World Water Forum 2024

World Water Forum menjadi platform penting bagi Indonesia untuk menyuarakan pentingnya resiliensi global berkelanjutan. Forum inipun akan memberikan kesempatan bagi delegasi negara lain untuk saling belajar dan berbagi pengalaman untuk menghadapi persoalan air. Melalui pendekatan ini, Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan resiliensi global berkelanjutan di tingkat lokal, tingkat nasional dan internasional dan memberikan kontribusinya dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Referensi:

  • https://mediaindonesia.com/internasional/671919/indonesia-dorong-resiliensi-global-berkelanjutan-atasi-persoalan-air-di-world-water-forum-ke-10
  • https://indonesiakini.go.id/berita/9565657/indonesia-dorong-resiliensi-global-berkelanjutan-atasi-persoalan-air-di-world-water-forum-ke-10
  • https://www.kemlu.go.id/hanoi/id/news/29128/indonesia-dorong-resiliensi-global-berkelanjutan-atasi-persoalan-air-di-world-water-forum-ke-10
  • https://etheses.uin-malang.ac.id/1749/6/09410177_Bab_2.pdf

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WO
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini