Grup band Avenged Sevenfold (A7X) menggelar konser di Indonesia, tepatnya di Stadion Madya GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5). Konser ini merupakan bagian dari tur memperkenalkan album baru Life Is But A Dream.
Indonesia adalah negara destinasi satu-satunya di Asia untuk tur konser Avenged Sevenfold kali ini. Bukan tanpa alasan, grup band asal California, Amerika Serikat ini memiliki Indonesia karena terkesima dengan antusiasme penggemarnya.
Vokalis Avenged Sevenfold, Matt Shadows menyebut Indonesia selalu spesial karena jumlah Sevenfoldism—sebutan penggemar Avenged Sevenfold—paling banyak dari yang lain. Personil dan kru band bahkan langsung terbang ke Tanah Air dari Brasil.
Bawakan lagu-lagu nostalgia
Sesuai janjinya, Avenged Sevenfold membuat penggemar di Indonesia bernostalgia dengan lagu-lagu mereka. Meski tur dilakukan untuk memperkenalkan album baru, lagu-lagu lawas tetap mendominasi.
Nuansa nostalgia dibawakan dengan lagu-lagu seperti “Dear God” dan “A Little Piece of Heaven”, yang populer di tahun 2007. Penggemar Indonesia mengenal lagu-lagu ini saat warnet (warung internet) menjamur dan digemari anak muda tahun 2000-an.
Baca juga Indonesia dan Singapura Rencanakan Kolaborasi untuk Gelar Konser Musik Kelas Dunia
Ditutup dengan Sholawatan
Sebuah video viral di Instagram @undercover.id, Minggu (26/5), memperlihatkan penonton konser melantunkan sholawat saat keluar dari stadion usai konser Avenged Sevenfold berakhir.
Meski Avenged Sevenfold dikenal dengan alunan musiknya yang keras, bagi sebagian penikmatnya di Indonesia. grup band heavy metal ini telah mempersatukan anak remaja 90-an yang sempat mondok di pesantren.
Baca juga Pertama di Indonesia, Winter Concert Jadi Konser dengan Konsep Musim Dingin
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News