Mengenal Ngareremokeun, Ritual Mengawinkan Padi yang Diikuti Kim Go Eun di Garut

Mengenal Ngareremokeun, Ritual Mengawinkan Padi yang Diikuti Kim Go Eun di Garut
info gambar utama

Aktris Korea Selatan Kim Go Eun mengejutkan penggemar di Tanah Air usai kedapatan mengunjungi Garut, Jawa Barat. Pemeran film Exhuma ini diketahui tengah membintangi iklan salah satu brand kopi dunia.

Kim Go Eun tertangkap melakukan ritual Ngareremokeun dalam unggakan akun Instagram @raisyaahh76, Jumat (24/5). Video singkat itu memperlihatkan Kim Go Eun mengenakan busana kasual berupa celana panjang denim dan celemek.

“Ngareremokeun tangkap bersama brand Ambassador Nespresso Kim Go Eun,” tulis keterangan video tersebut.

Kegiatan ini terlihat sakral karena diiringi alunan Sabilulungan–musik tradisional khas Sunda. Ada pula penari latar lengkap dengan kostum kebaya dan kain batik yang menarikan gerakan Jaipong.

Lalu, apa itu ritual Ngareremokeun?

Ngareremokeun, Ritual Menikahkan Padi

Ngareremokeun adalah sebuah ritual menikahkan atau mengawinkan pare awewe (padi perempuan) dengan pare lalaki (padi laki-laki). Masyarakat setempat menyebutnya sebagai ngareremokeun pare.

Ngareremokeun pare menjadi bagian dari rangkaian upacara seren taun yang harus dilakukan sebagai bentuk mokaha atau aturan adat. Ritual ini bertujuan untuk memanggil Dewi Sri (Dewi Padi) agar memberikan berkah bagi pertanian.

Baca juga Tradisi Poe Lilikuran di Tatar Sunda dan Malam Seribu Bulan

Amanat Leluhur untuk Menghormati Padi

Masyarakat percaya Ngareremokeun harus dilakukan untuk menjalankan amanat leluhur terhadap hukum adat. Leluhur Sunda berpesan untuk menghormati padi atau dalam bahasa lokal disebut Nyi Pohaci.

Mereka meyakini bahwa padi adalah sumber kehidupan yang harus dijaga dan dilestarikan. Tradisi menghormati padi ini, salah satunya masih dijalankan oleh masyarakat Kasepuhan Cisungsang di wilayah Banten.

Cermin Keikhlasan Bertani

Ritual Ngareremokeun harus dilakukan sebagai bentuk keikhlasan dari bertani, serta keberkahan atas hasil pertanian. Penyimpanan padi dalam leuit menjadi salah satu kunci kesakralan Ngareremokeun.

Padi perempuan dan padi laki-laki dalam prosesinya akan didandani menggunakan hiasan berbagai bunga layaknya sepasang pengantin. Kedua padi kemudian disandingkan pada sebuah tempat yang dikelilingi para rendangan.

Rendangan yang mengelilingi padi sebagai bentuk meramaikan kawinan padi dan ikut mendoakan, seperti halnya pesta pernikahan yang ramai oleh tamu dan undangan. Adapun dukun yang hadir digambarkan sebagai penghulu atau saksi pernikahan.

Baca juga Mengenal 17 Pupuh Sunda Lengkap dengan Contoh Liriknya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini