Cerita dari Kemayoran, Bandara Internasional Pertama Indonesia yang Berhenti Beroperasi

Cerita dari Kemayoran, Bandara Internasional Pertama Indonesia yang Berhenti Beroperasi
info gambar utama

Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat merupakan saksi dari Bandara Kemayoran yang pernah beroperasi pada 1940-1985. Bandara ini dibangun pada 1934 oleh pemerintah kolonial Belanda.

Bandara Kemayoran merupakan bandara internasional pertama di Indonesia yang disinggahi oleh pesawat luar negeri, sebelum adanya Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Singkawang Kini Punya Bandara Baru, Bisa Tampung Lebih dari 300 Ribu Penumpang

Bandara tersebut pada awalnya dikelola oleh Koninklijke Nederlands Indische Luchtvaart Maatschappij (KNILM) dari pemerintah kolonial Belanda. Pesawat pertama yang singgah di Bandara Kemayoran adalah DC-3 milik KNILM.

Dimuat dari CNN, Bandara Kemayoran memiliki dua landasan pacu yang saling bersilangan. Pertama, landasan pacu utara-selatan (17-35) dengan ukuran 2.475 x 45 meter. Landasan pacu itu yang sekarang menjadi Jalan Benyamin Sueb.

Airshow di Kemayoran

Bertepatan dengan hari ulang tahun Ratu Belanda, Wilhelmina diadakan pameran udara (airshow) 31 Agustus 1940 di Bandara Kemayoran. Airshow tersebut menjadi yang pertama di Bandara Kemayoran.

Pada gelaran airshow tersebut, dihadirkan pesawat-pesawat milik KNILM dan pesawat-pesawat pribadi Aeroclub di Batavia. Diramaikan juga pesawat Buckmeister Bu-131, Jungmann, de Haviland DH-82 Tigermoth, Piper Cub, dan pesawat Walraven W-2.

Inilah Alasan Mengapa Kode Bandara Disingkat Menjadi Tiga Huruf

Sewaktu perang Asia Pasifik terjadi, Bandara Kemayoran juga mengalami serangan yang dilancarkan oleh pesawat-pesawat Jepang. Misalnya pada 9 Februari 1942, beberapa pesawat di Bandara Kemayoran terkena serangan Jepang.

Beberapa pesawat KNILM diungsikan ke Australia. Saat pendudukan Jepang (1942-1945), pesawat-pesawat parkir di Kemayoran. Setelah Jepang menyerah, pesawat-pesawat Sekutu dan Belanda kembali mendarat di Kemayoran.

Berhenti beroperasi

Pasca masa kemerdekaan, Bandara Kemayoran kemudian mulai diisi oleh pesawat-pesawat modern dengan kehadiran Garuda Indonesia. Bandara Internasional pertama di Indonesia juga menjadi tempat mendaratnya pesawat dari berbagai negara.

Pada 1970-an, karena kesibukan Bandara Kemayoran, pemerintah terpaksa membuka Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara internasional pada 10 Januari 1974. Setelah Bandara Halim Perdanakusuma dibuka, bandara ini tetap beroperasi.

“Sebagai bandara internasional, kesibukan Kemayoran mencapai puncaknya pada 1980-an mencapai lebih dari 100.000 penerbangan per tahun dengan kapasitas penumpang mencapai empat juta orang,” tulis Singgih Handoyo dalam Aviapedia: Ensiklopedia Umum Penerbangan, Volume 1.

7 Bandara dengan Arsitektur Terunik di Indonesia

Tetapi, Bandara Kemayoran harus berhenti beroperasi pada 31 Maret 1985. Alasan Bandara Kemayoran berhenti karena frekuensi penerbangan yang semakin tinggi.

Pemerintah Indonesia pun mempertimbangkan membangun bandara yang lebih memadai, yaitu Soekarno Hatta di Tangerang, Banten. Sekarang bekas Bandara Kemayoran berubah menjadi Kompleks Pekan Raya Jakarta, dan Kotabaru Kemayoran.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini