Pada hari Rabu (20/3), Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan beberapa anggota Kabinet Indonesia Maju menghadiri upacara peresmian Bandara Singkawang di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pembangunan Bandara Singkawang telah dimulai sejak tahun 2019 dan selesai pada tahun 2023, menggunakan skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Saya menyampaikan terima kasih karena jika pola ini bisa dilakukan di banyak bandara atau pelabuhan maka akan mempercepat pembangunan infrastuktur di tanah air kita. Orang-orang dari kabupaten atau provinsi dapat turut berpartisipasi pada daerahnya masing-masing," ujar Presiden Joko Widodo.
3 Bandara AP II Borong 10 Penghargaan Terbaik di Asia Pasifik
Punya 2 rute, bisa tampung lebih dari 300 ribu penumpang
Bandara Singkawang mengoperasikan dua jalur penerbangan utama, yakni rute Singkawang-Pontianak dan Singkawang-Jakarta. Dibangun di atas lahan seluas 151,5 hektar, bandara ini terbagi menjadi fasilitas darat dan udara. Terminal seluas 8.000 meter persegi telah dibangun di sisi darat.
Landasan pacu Bandara Singkawang memiliki dimensi 2.000 meter x 30 meter, memungkinkan pesawat besar seperti Airbus 320 untuk mendarat. Terminal penumpang berukuran 8.000 meter persegi dapat menampung hingga 335.800 penumpang setiap tahunnya.
Pembangunan bandara ini menghabiskan total dana sebesar Rp 427 miliar, yang terbagi menjadi Rp 272 miliar dari APBN dan sumbangan Corporate Social Responsibility (CSR) dari para pengusaha Singkawang sebesar Rp 155 miliar.
Diharapkan, kehadiran bandara ini nantinya akan mengakselerasi mobilitas manusia, barang, dan logistik dari dan ke Singkawang, serta mendorong munculnya titik-titik pertumbuhan ekonomi baru.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Perhubungan juga menyampaikan bahwa desain bandara Singkawang terinspirasi dari tiga gunung di sekitarnya, yaitu Gunung Raya, Gunung Pasi, dan Gunung Poteng.
Selain itu, Singkawang memiliki istilah dalam bahasa Hakka yang dikenal sebagai "San Khew Jong", yang secara etimologis mengartikan sebuah kota yang terletak di daerah perbukitan dan berdekatan dengan laut serta muara sungai.
Sejak 2015, Pemerintah Bangun 25 Bandara Baru hingga Pedalaman Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
