Goa Wareh di Sukolilo Pati: Tempat Semar Bertapa dan Saksi Bisu Islamnya Keluarga Majapahi

Goa Wareh di Sukolilo Pati: Tempat Semar Bertapa dan Saksi Bisu Islamnya Keluarga Majapahi
info gambar utama

Pati memiliki destinasi wisata yang melegenda. Destinasi wisata tersebut ialah Goa Wareh.

Goa Wareh terletak di kaki perbukitan kapur utara, tepatnya di Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Lokasinya sekitar 24 kilometer dari Alun-Alun Pati atau sekitar 37 menit perjalanan.

Goa Wareh memang hanyalah sebuah goa kecil dan satu dari sekian banyaknya goa yang ada di Jawa Tengah. Akan tetapi, goa ini unik karena airnya yang ada di dalam goa tidak pernah surut.

Goa ini memiliki sumber mata air yang kerap digunakan untuk keperluan sehari-hari bagi masyarakat sekitar. Goa ini bahkan menjadi salah satu destinasi wisata yang dikunjungi masyarakat sekitar. Biasanya para pengunjung, terutama anak-anak berenang di air yang ada di dalam goa.

Selain kekayaan sumber daya airnya, kisah mistis dan mitos turut melekat dengan keberadaan goa ini.

Ritual Memandikan Perahu Papak dalam Perayaan Peh Cun jadi Momen Berebut Air Berkah

Goa Wareh jadi Tempat Pertapaan Punakawan

Dalam kepercayaan yang beredar di masyarakat, Goa Wareh dahulu merupakan tempat pertapaan salah satu Punakawan, tokoh mitologi asli masyarakat Jawa, yakni Semar.

Dilansir dari Solopos, konon Semar yang merupakan jelmaan dewa datang ke Pegunungan Kendeng yang membentang di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk mandi di 7 mata air, salah satunya Gua Wareh yang berada di Pati, Jawa Tengah.

Goa Wareh juga menyimpan cerita sekaligus menjadi saksi bisu saat Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim berhasil meng-Islamkan keluarga kerajaan Majapahit yang sedang dalam pelarian setelah runtuhnya kerajaan tersebut.

Tidak heran, Sunan Gresik merupakan pemimpin Walisongo generasi pertama dalam menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa. Oleh karena itu, jika beliau berhasil meng-Islamkan berbagai lapisan masyarakat.

Awas, Tempat Wisata di Yogyakarta Ini Tidak Boleh Dikunjungi Bersama Pasangan

Dalam legendanya, saat itu Sunan Gresik berhasil menyembuhkan keluarga Kerajaan Majapahit dari wabah kulit lebam dan demam. Sejak saat itu, keluarga Kerajaan Majapahit ini memutuskan masuk Islam.

Dari kisah itu pula air di Goa Wareh diyakini mampu menyembuhkan banyak penyakit dan akan banyak dikunjungi oleh masyarakat.

Sejak saat itulah nama Goa Wareh tercipta. Kata ‘Wareh’ berasal dari Bahasa Jawa, yang artinya Warisane Poro Linuweh (Peninggalannya Wali Berkaromah).

Adanya karomah dari Wali ini menyebabkan Goa Wareh dikenal sangat keramat dan memiliki kutukan, khusunya bagi para pengunjung yang datang dengan niat buruk atau berkata-kata tidak sopan.

Mitos Air Terjun Sedudo Nganjuk, Kandaskan Hubungan hingga Lancarkan Karier Politik

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini