Mengenal AI Marketing, Merevolusi Metode Pemasaran

Mengenal AI Marketing, Merevolusi Metode Pemasaran
info gambar utama

Artificial intelligence atau kecerdasan buatan kini mulai masuk ke berbagai aspek kehidupan manusia sehari-hari. Berbagai jenis AI kini digunakan dalam berbagai kegiatan.

Berdasarkan data statistik dari Semrush, pada tahun 2023 terdapat dua per tiga pekerjaan dapat diotomatisasi dengan AI. Akan tetapi, penggunaan AI dalam pekerjaan-pekerjaan tersebut bukan berarti AI akan menggantikan manusia. Namun, AI dapat memudahkan pekerjaan tersebut.

Mengacu pada konteks dunia bisnis, salah satu bidang yang paling vital adalah pemasaran atau marketing. Pemasaran merupakan kunci dari munculnya awareness terhadap sebuah brand hingga seberapa tinggi penjualan dan keuntungan yang didapat. Sama halnya dengan bidang pekerjaan lainnya, penggunaan AI juga mulai masuk ke dalam dunia marketing.

Lalu bagaimana cara dan bentuk penerapannya? Sebelum sampai ke pertanyaan tersebut, kita akan membahas terlebih dahulu apa itu AI dan hubungannya dengan marketing.

Merevolusi Pembelajaran dengan Realitas Virtual dan Kecerdasan Buatan

Apa itu AI dan Apa Hubungannya dengan Marketing?

Artificial intelligence atau AI adalah teknologi yang dapat mensimulasikan kecerdasan manusia lewat proses mesin komputer. Teknologi kini digunakan dalam berbagai aktivitas manusia untuk membuat teks, menjawab pertanyaan, menciptakan gambar, dan lain sebagainya.

Banyaknya jumlah orang yang menggunakan teknologi AI dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan besarnya potensi AI jika digunakan dengan tepat. Salah satu penerapan kecerdasan buatan dengan potensi yang besar adalah dalam bidang pemasaran atau marketing.

Dalam dunia pemasaran dikenal istilah digital marketing, istilah ini merujuk kepada strategi pemasaran dengan menggunakan teknologi digital dan internet untuk menjangkau pelanggan. Penggunaan internet dan teknologi digital dalam digital marketing membuat strategi pemasaran ini memiliki keunggulan seperti jangkauan pasar yang lebih luas, penargetan konsumen yang lebih spesifik, serta biaya yang lebih rendah.

Oleh karena itu, teknologi AI kini juga digunakan dalam strategi marketing dari berbagai bidang. Fenomena ini telah diprediksi sejak tahun 2018 oleh McKinsey Global Institute yang menyatakan bahwa AI akan memberikan nilai besar dalam bidang marketing. Metode dan strategi pemasaran yang menggunakan teknologi AI ini kini disebut sebagai AI marketing.

Penggunaan AI khususnya dalam marketing umumnya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan menerapkan otomatisasi dalam strategi pemasaran. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai algoritma dan model AI. Selain itu, teknologi AI semakin diminati oleh para marketer karena kemampuannya dalam menganalisis data yang diperlukan dalam skala besar secara cepat dan akurat.

Teknik-teknik seperti machine learning, natural language processing, dan data mining merupakan teknologi yang umum digunakan oleh marketer untuk menganalisis dan mengidentifikasi pola dan tren dari data yang ada.

Perkembangan Kecerdasan Buatan Mendorong Transformasi Dalam Dunia Photojurnalis

Peran AI dalam Marketing

AI kini sudah digunakan ke setiap tahapan marketing mulai dari perencanaan hingga evaluasi dengan berbagai kemudahan dari teknologi yang ditawarkan. Keunggulan dari digital marketing, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, adalah penargetan konsumen yang lebih spesifik.Teknologi AI seperti machine learning atau big data analytics dapat berperan dalam tahapan segmentasi dan target pelanggan. Melalui database yang dikumpulkan, AI dapat membantu marketer untuk memetakan target pasar dan segmentasi yang dituju.

Setelah itu, AI juga dapat membantu marketer untuk membuat konten yang lebih personal dengan pelanggan menggunakan teknologi personalized content generation, baik itu dalam bentuk teks ide maupun hasil dari analisis data. Selanjutnya, marketer juga dapat memprediksi lead yang akan datang dengan predictive analytics berdasarkan data historis yang ada.

Data historis dan prediksi lead tersebut akan sangat berguna untuk pengambilan keputusan penting ke depannya.

Setelah rencana pemasaran dijalankan, marketing masih perlu melakukan tahapan evaluasi dan analisis hasil dari rencana yang dijalankan. Dalam hal ini, marketer dapat menggunakan AI, khususnya sentiment analytics untuk mengetahui sentimen audiens terhadap brand di media sosial.

Teknologi AI dapat membedakan sentimen positif, netral, atau negatif dari para audiens di media sosial. Teknologi AI lainnya seperti chatbot atau talkbot bahkan juga digunakan dalam bidang pelayanan pelanggan atau customer service.

Manfaat Penggunaan AI dalam Marketing

Penerapan AI dalam marketing kini telah menjadi alat penting dalam dunia bisnis modern. Berdasarkan penelitian dari Gartner, sebanyak 63% dari marketing leader berencana untuk meningkatkan investasi mereka di AI pada akhir 2023. Selain itu, survey tersebut juga menunjukkan bahwa 70% pemasar mengafirmasi bahwa AI dapat meningkatkan ROI (Return on Investment) pemasaran mereka.

Hal ini bisa terjadi karena teknologi AI dapat memudahkan dan membantu perancangan strategi serta kampanye marketing secara signifikan dan efektif.

Pemanfaatan Kecerdasan Buatan Demi Mempercepat Inklusi Keuangan di Indonesia

Selain itu, bantuan dari AI juga dapat mendorong inovasi baru untuk produk-produk atau layanan yang lebih personal dan relevan untuk pelanggan. Hal ini juga dapat berdampak positif bagi penjualan dan konversi perusahaan.

Meski memiliki banyak sekali manfaat dan potensi, teknologi AI masih menimbulkan keraguan bagi sebagian orang karena dianggap akan menggantikan posisi manusia di berbagai profesi sepenuhnya. Kenyataannya, AI hanyalah alat yang membantu manusia untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut dengan lebih efisien.

Tugas-tugas rutin yang memakan banyak waktu dan tenaga dapat diotomatisasi dengan AI, sehingga karyawan-karyawan dapat lebih produktif.

Teknologi akan terus berkembang untuk meningkatkan taraf hidup manusia. AI merupakan salah satu contoh nyata bagaimana teknologi dapat mentransformasi cara kerja manusia, dalam hal ini khususnya di bidang marketing. Peluang dan potensi besar dari teknologi ini tentu akan terbuka lebar bagi para marketer yang siap mengaplikasikannya dengan tepat dan terbuka.

Sumber:

  • https://www.gartner.com/en/newsroom/press-releases/2023-08-23-gartner-survey-finds-63-percent-of-marketing-leaders-plan-to-invest-in-generative-ai-in-the-next-24-months
  • https://phintraco-tech.com/natural-language-processing/
  • https://www.semrush.com/blog/artificial-intelligence-stats/?kw=&cmp=AA_SRCH_DSA_Blog_EN&label=dsa_pagefeed&Network=g&Device=c&utm_content=683768476752&kwid=dsa-2264713437965&cmpid=18361936995&agpid=156031506666&BU=Core&extid=124674442893&adpos=&gad_source=1&gclid=Cj0KCQjwgJyyBhCGARIsAK8LVLPFksh363KU6F8TeFtYBh4sfQoblKFv3JZvS8-0xHHlavRLRT7Uxu0aAgQpEALw_wcB

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

II
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini