Perkuat Industri Fesyen Modest Lokal, 30 Jenama Siap Unjuk Gigi ke Dunia di JMFW 2025

Perkuat Industri Fesyen Modest Lokal, 30 Jenama Siap Unjuk Gigi ke Dunia di JMFW 2025
info gambar utama

Sebanyak 30 jenama produk fesyen modest Indonesia siap mengikuti acara puncak Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 yang dilaksanakan pada 9 sampai 12 Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.

Jenama-jenama itu merupakan hasil partisipasi seminar dan kurasi bertajuk "Road To JMFW 2025" yang dilakukan di empat kota oleh Kementerian Perdagangan, bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan, Merry Maryati, menyampaikan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 akan mempertemukan pelaku usaha dengan buyer dari luar negeri, sehingga produk fesyen yang diproduksi pelaku usaha lokal dapat bersaing di dunia internasional. Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya pada seminar dan kurasi Road to JMFW di Bogor, Jawa Barat yang dilaksanakan pada Rabu (5/6/2024).

Seminar dan kurasi Road to JMFW di Bogor mengangkat tema ”Indonesia as The Center of Global Modest Fashion”. Tema itu sejalan dengan target Indonesia untuk mendeklarasikan diri sebagai pusat fesyen modest dunia di tahun ini.

8 Jenama Indonesia Sambangi Korsel di Road to JMFW 2024

Memajukan industri fesyen modest Tanah Air

Acara Road to JMFW tersebut turut dihadiri Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu serta Nur Asia Uno sebagai kurator tamu. Hadir sebagai narasumber pada acara ini, yaitu Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Putu Rahwidhiyasa, Paragon Beauty Academy Manager, Indah Widhiastuti, serta Chief Marketing Officer, Artkea Atya Sardadi.

Dalam sambutannya, Yuke menegaskan, kolaborasi Kemendag dan Kemenparekraf akan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi pusat fesyen modest dunia.

"Dengan melibatkan berbagai pihak, program pemerintah ini akan dilaksanakan dengan lebih efisien secara pembiayaan, efektif, dan berdampak lebih luas kepada masyarakat," ujar Yuke.

Nur Asia mengapresiasi JMFW sebagai ajang kolaborasi Kemendag dan Kemenparekraf. Ia berharap, upaya itu dapat memperkuat ekosistem fesyen modest Indonesia untuk menembus pasar dunia. Upaya ini sekaligus berpotensi membuka lapangan kerja.

Kemudian, Putu Rahwidhiyasa menyatakan, pengembangan fesyen modest Indonesia merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk mempercepat ekspor produk halal.

Pikat Australia, Fesyen Karya Desainer Indonesia Hadir di Modest FashionWeek Melbourne

“Berdasarkan data State of Global Islamic Economy Report (SGIER), fesyen modest Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada 2017, Indonesia tidak masuk dalam peringkat 10 besar. Namun, peringkat Indonesia terus meningkat hingga mencapai posisi ketiga pada 2023. Kenaikan peringkat ini tidak terlepas dari peran JMFW untuk menggaungkan potensi fesyen modest Indonesia di kancah global," ujar Putu.

Sementara, Atya menyampaikan, pihaknya telah mendapat buyer dari Timur Tengah dan Eropa setelah mengikuti pameran di Paris Fashion Week. Partisipasi pada kegiatan ini difasilitasi oleh JMFW.

Di sisi lain, Indah selaku produsen produk kosmetik turut menyampaikan, pihaknya berkomitmen terus mendukung kegiatan yang mempromosikan fesyen Indonesia ke pasar dunia.

Sebelumnya, acara puncak JMFW 2024 diikuti lebih dari 214 desainer yang menampilkan lebih dari 1.000 koleksi. Ajang tersebut ditutup dengan membukukan transaksi sebesar USD 20,1 juta atau setara dengan Rp330 miliar. Nilai ini naik dibanding capaian tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 13,2 juta atau setara Rp260 miliar.

8 Jenama Lokal Tampilkan Koleksi "Talenta Indonesia" di Paris Fashion Week 2024

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini