Peran Blue Carbon dalam Perlindungan Pantai: Ekosistem yang Mengendalikan Badai dan Kenaikan Permukaan Laut

Artikel ini milik zonaebt dan merupakan bentuk kerjasama dengan Good News From Indonesia.

Peran Blue Carbon dalam Perlindungan Pantai: Ekosistem yang Mengendalikan Badai dan Kenaikan Permukaan Laut
info gambar utama

Ekosistem Pesisir Pantai. Sumber: Pexels
info gambar

“Blue Carbon” atau “Karbon Biru” pertama kali diperkenalkan pada tahun 2000-an. Istilah blue carbon digunakan untuk menggambarkan karbon dioksida (CO2) yang disimpan dan diikat oleh ekosistem perairan. Ekosistem ini memainkan peran penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan melawan perubahan iklim. Maka dari itu, perlu adanya upaya konservasi yang dapat membantu mengoptimalkan penyimpanan karbon di ekosistem perairan. Misalnya, upaya penanaman mangrove, perlindungan padang lamun, dan pelestarian padang rumput laut.

Ekosistem karbon biru, termasuk hutan mangrove, rawa pasang surut, dan padang rumput laut, telah muncul sebagai pahlawan tak terduga dalam melindungi pantai dari ancaman badai, erosi, dan kenaikan permukaan laut. Dalam artikel ini, Sobat EBT Heroes akan menjelajahi peran penting ekosistem karbon biru dalam perlindungan pantai dan bagaimana ekosistem tersebut dapat memberikan manfaat bagi lingkungan serta masyarakat pesisir.

Hutan mangrove. Sumber: Pexels

Hutan mangrove adalah salah satu jenis ekosistem karbon biru yang sangat penting. Ekosistem ini terdiri dari pohon-pohon mangrove yang tumbuh di wilayah antara darat dan laut, terutama di daerah tropis dan subtropis. Hutan mangrove memiliki sejumlah karakteristik yang membuatnya menjadi ekosistem karbon biru yang khusus dan berperan penting dalam mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dan mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terima kasih telah membaca sampai di sini