Peran Pengukuran Karbon dalam Keberlanjutan Lingkungan

Artikel ini milik zonaebt dan merupakan bentuk kerjasama dengan Good News From Indonesia.

Peran Pengukuran Karbon dalam Keberlanjutan Lingkungan
info gambar utama

Dalam era perubahan iklim seperti sekarang ini, peran hutan sebagai penyimpan karbon menjadi semakin penting. Hutan memiliki fungsi sebagai penyerap karbon alami yang mampu menyerap CO2 di atmosfer dan menyimpannya dalam bentuk biomassa tumbuhan dan tanah. Penyerapan karbon oleh hutan mampu membantu mengurangi kadar CO2 di atmosfer dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Oleh karena itu, pengukuran kadar karbon hutan penting dilakukan untuk mengetahui akumulasi karbon yang tersimpan. Selain itu, pengukuran karbon hutan merupakan kunci dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan pemahaman lebih baik mengenai dinamika ekosistem hutan.

Karbon (C) merupakan unsur yang berada di atmosfer yang diserap oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis dan disimpan dalam bentuk biomassa. Dalam konteks hutan, jika berbicara mengenai karbon hutan maka dapat diartikan sebagai kuantitas atau jumlah total karbon yang tersimpan dalam berbagai komponen ekosistem hutan. Menurut Istomo & Farida (2017), penyerapan karbon di hutan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu iklim, topografi, karakteristik lahan, umur dan kerapatan vegetasi, komposisi jenis tanaman, dan tempat tumbuh. 

Pergerakan karbon di alam secara sederhana dapat dijelaskan melalui siklus karbon. Siklus karbon merupakan siklus biogeokimia yang mencakup perpindahan karbon di seluruh lapisan permukaan bumi. Sumber karbon di alam dapat berasal dari berbagai aktivitas manusia dan fenomena lingkungan seperti, pembakaran bahan bakar fosil, kegiatan pertanian, deforestasi hutan, dan limbah karbon laut. Karbon yang diserap oleh tanaman akan disimpan di dalam jaringan tanaman sampai karbon tersebut akan tersikluskan kembali ke atmosfer. Karbon akan disimpan di beberapa tempat utama seperti biomassa (bagian atas meliputi batang, cabang, ranting, daun, bunga, dan buah, serta bagian bawah meliputi akar), bahan organik mati, dan tanah. 

Hutan memiliki peranan penting dalam siklus karbon secara global. Hutan mampu menyimpan karbon 50% dari total karbon di dunia. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan karbon di permukaan bumi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui dinamika keseimbangan karbon adalah menghitung jumlah karbon di dalam ekosistem.

Baca Selengkapnya

Terima kasih telah membaca sampai di sini