Penggunaan energi terbarukan semakin menjadi sorotan dalam upaya mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Di tengah perhatian ini, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) telah menjadi pilihan populer di berbagai sektor, termasuk di lingkungan kampus. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana PLTS berkembang dengan pesat di kampus sebagai contoh konkret adopsi energi terbarukan.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) nstitut Teknologi Sumatera (ITERA) dibangun atas kerja sama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Surya Utama Nuansa (SUN) yang berada di kawasan ITERA. PLTS tersebut resmi dioperasikan pada Kamis, 7 Januari 2021 dibangun pada lahan seluas satu hektare dengan nilai investasi mencapai 15 miliar. Dibangunnya PLTS tersebut menjadi PLTS terbesar di Indonesia yang dimanfaatkan sebagai penelitian terkait energi terbarukan.
Rangkaian acara Groundbreaking PLTS ITERA dengan melakukan penyemenan pertama pada pondasi pembangunan PLTS ITERA simbolis dilakukan oleh Rektor dan Perwakilan PT Wika dan PT SUN. Peresmian PLTS ITERA Turut dihadiri juga Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Andi Nugraha, Direksi Operasi III PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Sugeng Rochadi Perwakilan GM PLN Distribusi Lampung Walikota Bandar Lampung diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Sukarma Wijaya, Kepala Dinas ESDM Provinsi Lampung Hery Sadeli, Para Wakil rektor, dan pejabat di lingkungan kampus ITERA.
Baca Selengkapnya
