PLTS Terapung Waduk Muara Tukad Resmi Beroperasi dan Kini Siap Pasok Energi Hijau di Bali

Artikel ini milik zonaebt dan merupakan bentuk kerjasama dengan Good News From Indonesia.

PLTS Terapung Waduk Muara Tukad Resmi Beroperasi dan Kini Siap Pasok Energi Hijau di Bali
info gambar utama

PLTS Terapung merupakan sistem PLTS Terpusat yang diletakan terapung di atas sebuah waduk atau sejenisnya. PLTS sistem terapung ini sendiri memiliki keunggulan yakni tidak membutuhkan lahan daratan yang luas yang mana dapat meningkatkan nilai biaya operasi dalam pembangunan PLTS itu sendiri. Hadirnya PLTS Terapung Waduk Muara Tukad ini sendiri memberi angin segar bagi energi di Indonesia, hal ini dapat menunjukkan bahwasanya keseriusan Indonesia dalam mendukung transisi energi. Seperti yang dikatakan Direktur Utama PT. PLN, Darmawan Prasojo “Upaya kami dalam menurunkan emisi gas rumah kaca adalah upaya yang bukan hanya karena perjanjian internasional dan bukan hanya kebijakan. Because we do really care,” hal ini membuktikan bahwa PLTS Terapung di Waduk Muara Tukad ini bukan hanya sekedar seremonial menyambut G20 melainkan bukti nyata Indonesia dalam transisi energi menuju Net Zero Emission 2060.

Selain itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan yang meresmikan PLTS Terapung ini juga menyampaikan “Kita punya potensi besar untuk panel surya, kita boleh pasang seluas 5% dari luas danau. Bisa bayangkan banyaknya gimana,“ dengan modal 5.087 danau dan 300 bendungan, bisa dilihat berapa banyak potensi energi listrik yang dapat dihasilkan dari PLTS Terapung ini. Selain itu beliau juga mengungkapkan bahwa PLTS ini merupakan sistem pembangkitan yang memiliki sifat intermitten sehingga harus didukung oleh pembangkit lainnya, beliau menyampaikan nantinya base-load energi listrik di Indonesia akan didukung oleh geothermal dan hydropower.

PLTS Terapung Muara Tukad ini memiliki kapasitas pembangkitan 100 kilowatt-peak yang mana dibangkitkan dari 228 modul surya yang terapung di atas 0,35 hektare atau 1% dari luasan Waduk Muara Tukad ini. Pembangunan PLTS Terapung ini sendiri memakan waktu yang cukup singkat yakni selama 1 bulan 2 minggu dan berhasil diujicoba sejak awal Oktober 2022 dan dioperasikan menggunakan teknologi smart-grid yang mana adalah sebuah inovasi dari PLN dalam mengelola pasokan energi selain itu Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) PLTS Terapung Waduk Muara Tukad ini sendiri hampir menyentuh angka 50%.

Makin tahu Indonesia bahwa punya banyak potensi energi terbarukan bersama zonaebt.com

Referensi

Baca Selengkapnya

Terima kasih telah membaca sampai di sini