Belum lama ini, bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur sedang berbahagia. Bandar Udara Internasional yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) tersebut dinobatkan sebagai bandara besar paling tepat waktu di dunia tahun 2016 berdasarkan riset lembaga analis perjalanan udara asal Inggris, OAG, yang dirilis pada Januari 2017. Bandara Internasional Juanda mencatatkan diri sebagai bandara paling tepat waktu pada kategori bandara besar (bandara dengan 10-20 juta penumpang per tahun), dengan tingkat on-time performance (OTP) rata-rata 90,30 persen.
Tak cukup di situ, beberapa hari lalu, bandara Juanda juga meraih prestasi berbeda. Bersama Bandara Ngurah Rai, Bali, bandara Juanda masuk dalam daftar bandara dengan koneksi wifi tercepat di dunia. Juanda meraih posisi ke 13, sementara Ngurah Rai ada di peringkat 19.
Bandar Udara Internasional Juanda (kode IATA: SUB, kode ICAO: WARR) adalah bandar udara internasional yang terletak di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, 20 km sebelah selatan Surabaya. Namanya diambil dari Ir. Djuanda Kartawidjaja, Wakil Perdana Menteri (Waperdam) terakhir Indonesia yang telah menyarankan pembangunan bandara ini. Bandara Internasional Juanda adalah bandara tersibuk kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta berdasarkan pergerakan pesawat dan penumpang. (wikipedia).
Bandara ini kini mempunyai 2 (dua) terminal, yakni Terminal I yang melayani penerbangan domestik, dan Terminal II untuk penerbangan internasional dan domestik (khusus Garuda Indonesia dan Air Asia). Rencananya, terminal 3 dan terminal 4 juga akan dibangun di masa mendatang, karena diyakini jumlah pengguna jasa angkutan udara akan makin besar.
Tim GNFI berkesempatan mengunjungi Terminal 2 bandara ini, dan berkesempatan mengambil beberapa foto.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News