8 Situs Warisan UNESCO Di Indonesia , Kota Tua Jakarta Akan Jadi Yang Ke 9?

8 Situs Warisan UNESCO Di Indonesia , Kota Tua Jakarta Akan Jadi Yang Ke 9?
info gambar utama

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) merupakan badan khusus PBB yang didirikan pada 1945. UNESCO memiliki anggota 191 negara yang bertujuan mendukung perdamaian, dan keamanan.

Salah satu program yang dijalankannya adalah Situs Warisan Dunia UNESCO. Program ini bertujuan mendata, menamakan, dan melestarikan tempat-tempat yang sangat penting agar menjadi warisan dunia.

Sejak tahun 1991 sampai 2012, ada delapan situs di Indonesia yang diakui sebagai warisan dunia (UNESCO World Heritage). Kemungkinan besar Kota Tua Jakarta akan menjadi situs ke 9 dari Indonesia yang disahkan sebagai warisan dunia.

Kota Tua Jakarta adalah satu-satunya situs Indonesia yang akan disidangkan pada tahun depan. Salah satu pertimbangan kuat kenapa Kota Tua Jakarta sangat layak menyandang status sebagai World Heritage Site, tak lain karena muatan nilai-nilai kebudayaannya yang universal. Beberapa di antaranya adalah Kota Tua Jakarta sebagai contoh terbaik perencanaan kota dan arsitektural zaman kolonial Belanda pada abad 17 – 18.

23 November 2017 lalu, JOTRC (Jakarta Old Town Revitalization Corporation ) sebagai pihak yang mempersiapkan Nomination Dossier untuk Old Town Jakarta (Unesco World Heritage Sites), bekerja sama dengan Pemprov DKI dan Dirjen Kebudayaan Kemdikbud untuk Unesco World Heritage Sites 2018 telah diwawancara untuk klarifikasi dan pertanyaan tambahan dari UNESCO yang bermarkas di Paris.

Jika segala sesuatunya sesuai, maka Kota Tua Jakarta akan mendapat pengesahan sebagai UNESCO World Heritage pada 42nd Session of the Committee Unesco World Heritage di Manama, Bahrain 24 Juni – 4 Juli 2018.

dan akulturasi budaya Eropa-Tionghoa-Arab-India, sebagai pusat jalur perdagangan Eropa dan Asia, intra Asia, dan antarpulau di Indonesia pada zamannya. Selain itu, sisi-sisi sejarah dan teknologi maritim yang istimewa, sulit ditemukan di tempat-tempat lain.

Situs warisan dunia ini terbagi atas dua kategori, Situs Budaya dan Situs Alam. Indonesia berhasil menempatkan masing-masing empat situs di dua kategori tersebut. Lantas, apa keistimewaan delapan situs Indonesia tersebut dan apa-apa saja?

1. Taman Nasional Ujung Kulon (1991)

Taman Nasional Ujung Kulon | Foto : Pinterest
info gambar

Wilayah cakupan hutan lindungnya cukup luas, lebih kurang 122.956 Ha terdiri dari Gunung Krakatau, Pulau Panaitan, Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang, dari Semenanjung Ujung Kulon sampai Samudera Hindia. Taman Nasional Ujung Kulon juga menjadi hutan lindung untuk Badak Bercula Satu yang sudah terancam punah.

2. Komplek Candi Borobudur (1991)

Candi Borobudur | foto BaliStarIsland.com
info gambar

Candi Borobudur adalah kuil Buddha terbesar di dunia yang dibangun sejak abad ke 8 Masehi. Ada 2.672 panel relief yang terukir pada dinding-dinding lorongnya dan 504 arca Buddha yang membuatnya menjadi pemilik relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Fakta ini membuat Candi Borobudur melengkapi persyaratan situs budaya, baik dari sisi bangunannya maupun nilai-nilai kebudayaan dan religiusnya.

3. Sistem Subak (pengairan sawah) di Bali (2012)

Sistem Subak Bali | foto by edupedia
info gambar

Pada sidang di Saint Petersburg, Rusia 2012 lalu, UNESCO mengakui kalau Subak layak masuk sebagai situs warisan dunia. Subak adalah sistem pengairan sawah yang dilakukan secara tradisional sekaligus mengadopsi filosofi Tri Hita Karana yaitu keseimbangan antara hubungan manusia, bumi dan Dewa. Sistem ini sudah diterapkan di Bali sejak 1000 tahun lalu.

4. Komplek Candi Prambanan (1991)

Candi Prambanan | foto : Ruana Sagita / ruanasagita.blogspot.com
info gambar

Candi Prambanan merupakan komplek Candi Hindu terbesar di Indonesia dan dibangun sejak abad ke 9 Masehi. Legenda dan arsitekturalnya yang cantik serta wawasan budaya dan sejarah yang termuat dalam candi yang juga disebut “Siwagrha” alias Rumah Siwa ini menjadi salah satu situs warisan dunia untuk kategori budaya.

5. Situs Sangiran (1996)

Situs Purbakala Sangiran | foto : Sangiran.org
info gambar

Sangiran diakui para ilmuwan untuk menjadi salah satu situs yang paling penting di dunia untuk mempelajari fosil manusia. Sangiran disejajarkan bersama situs Zhoukoudian (Tiongkok), Willandra Lakes (Australia), Olduvai Gorge (Tanzania), dan Sterkfontein (Afrika Selatan).

Sangiran terletak di Jawa Tengah, sekitar 15 kilometer sebelah utara Surakarta di lembah Sungai Bengawan Solo. Kawasan seluas 56 kilometer persegi ini dipilih UNESCO menjadi Situs Warisan Dunia pada 1996.

6. Taman Nasional Komodo (1991)

Taman Nasional Komodo | foto : triptrus.com
info gambar

Taman Nasional Komodo memiliki potensi flora, fauna, biota laut dan panorama savana khas. Dan seperti yang kita tahu, Taman Nasional Komodo memiliki habitat alami yang terancam punah yaitu Komodo. Pertimbangan-pertimbangan ini yang membuatnya menjadi situs warisan dunia untuk kategori alam.

7. Taman Nasional Lorentz (1999)

Puncak Jaya Taman Nasional Lorentz Papua | foto : curug sewu
info gambar

Taman Nasional Lorentz terletak di Papua dengan luas wilayah 25.000 Km2 yang menjadikannya sebagai taman nasional terbesar dan memiliki kelengkapan ekosistem hayati terlengkap di Asia Tenggara. Selain itu, keistimewaannya yang lain adalah menjadi salah satu dari tiga kawasan di dunia yang memiliki gletser.

8. Hutan Hujan Tropis di Sumatera (2004)

Hutan Hujan Tropis Sumatera | foto : fwf.punjab.gov.pk
info gambar

Hutan Hujan Tropis Sumatera mempunyai luas wilayah sekitar 2,5 juta hektare yang terdiri dari 3 taman nasional. Kawasan hutan ini mencakup Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Sebagai hutan lindung, terdapat beberapa spesies yang hampir punah. Di antaranya seperti harimau sumatera, orangutan Sumatera, gajah Sumatera, dan Badak sumatera.

Tempat ini juga menyimpan berbagai jenis tumbuhan endemik seperti kantong semar, bunga terbesar di dunia Rafflesia Arnoldi, dan bunga tertinggi Amorphophallus titanum.


Sumber: idntimes.com | Indonesiatouristnews.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini