Kisah Kabupaten Ciamis: Warisan Trah Padjajaran yang Sebelumnya Bernama Galuh

Kisah Kabupaten Ciamis: Warisan Trah Padjajaran yang Sebelumnya Bernama Galuh
info gambar utama

Kabupaten Ciamis merupakan nama sebuah daerah di Provinsi Jawa Barat, dulu wilayah ini memiliki nama Kabupaten Galuh. Galuh adalah nama kerajaan pengganti dari Kerajaan Sunda atau Padjajaran.

Dimuat dari Detik yang dinukil dari buku Galuh dari Masa ke Masa yang ditulis oleh Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UNPAD, Prof Nina Lubis menyatakan lahirnya Kabupaten Galuh tak terlepas dengan sejarah runtuhnya Kerajaan Sunda pada 1579.

Misteri Sosok Dempol Lenang dari Ciamis yang Jahil kepada Anak-anak

Pada tahun 1601, Galuh kemudian diubah statusnya menjadi kabupaten setelah jatuh di tangan Mataram Islam. Ketika kepemimpinan Sultan Agung, Galuh kemudian diubah menjadi Imbanagara tahun 1639.

Kabupaten Imbanagara berlangsung hingga tahun 1815. Selama ratusan tahun sebagai kabupaten wilayahnya seperti Kertabumi, Kawasen, Panjalu, dan Kawali. Lalu ada tiga wilayah yang digabung kemudian menjadi Kabupaten Galuh.

Diubah menjadi Ciamis

Pergantian nama Galuh jadi Ciamis berawal saat kepemimpinan Bupati Galuh, Wiradikusuma. Pada tahun 1815, ibu kota Kabupaten Galuh dipindahkan dari Imbanagara ke Ciamis atau Cibatu.

Setelah pemerintah Raden Adipati Kusumasubrata, Pemerintah Hindia Belanda tidak lagi menyerahkan jabatan bupati kepada keturunannya. Sesuai kepentingan pemerintah kolonial, salah satu faktornya karena banyak keturunan bupati yang memberontak.

Pemerintah Hindia Belanda kemudian mengangkat Raden Tumenggung Sastrawinata sebagai Bupati Galuh. Pada 1916, Sastrawinata mengubah nama Kabupaten Galuh menjadi Kabupaten Ciamis.

Hal ini menyesuaikan nama daerah Ciamis sebagai ibu kota Kabupaten Galuh. Dengan ini, Raden Adipati Sastrawinata merupakan Bupati Kabupaten Ciamis pertama yang memerintah dari tahun 1914-1936.

Ingin kembali jadi Galuh

Setelah ratusan tahun bernama Ciamis, Pemkab sedang mengupayakan mengembalikan nama wilayahnya kembali menjadi Galuh. Progresnya saat ini sudah sampai penyampaian naskah kajian akademis.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan pihaknya baru menerima naskah kajian akademis tersebut. Kemudian, Panitia Besar Perubahan Nama Ciamis jadi Galuh akan mendalami naskah kajian tersebut.

Kisah Dusun di Ciamis yang Larang Warganya Bangun Rumah Bertingkat, Ini Alasannya

“Baru kita terima dan akan didalami lagi naskah kajian akademis perubahan nama Ciamis jadi Galuh. Akan kita dialami,” ujar Herdiat yang dimuat Detik.

Sebelumnya, Ketua Harian Panitia Besar Perubahan Nama Ciamis Jadi Galuh, Wasdi menargetkan perubahan nama Ciamis kembali menjadi Galuh akan terwujud pada akhir 2023 lalu, sehingga pada 2024 sudah menjadi Kabupaten Galuh.

“Mudah-mudahan target di akhir tahun 2023 sudah ada peraturan pemerintah. Tentunya kita punya skedul, semoga lancar,” jelasnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini