Menjelajah Bumi Raflesia

Menjelajah Bumi Raflesia
info gambar utama

Bengkulu mungkin bukan nama pertama yang terlintas di pikiran ketika anda merencanakan berlibur ke pulau Sumatera. Provinsi termuda kedua di Sumatera ini memang bukan pilihan popular bagi para pelancong lokal maupun mancanegara. Padahal potensi wisata provinsi yang merupakan salah satu tempat pengasingan Bung Karno ini amatlah besar. Bahkan anda akan butuh waktu lebih dari seminggu untuk dapat menjelajahi tempat – tempat wisata di Bengkulu. Berikut adalah beberapa alasan yang dapat anda pertimbangkan untuk menjadikan Bengkulu tujuan wisata anda berikutnya.

Pantai Panjang

Pantai Panjang (© Hardian Saputra)
info gambar

Pantai Panjang merupakan lokasi pertama yang wajib didatangi pelancong ketika berpergian ke Bengkulu. Berjarak hanya 20 menit perjalan dari bandara Fatmawati Soekarno, pantai ini memiliki garis pantai yang mencapai 7 km dan lebar sekitar 500 m. Pantai ini amat ramai di kunjungi warga Bengkulu pada sore hari dan akhir pekan. Selain itu, ombak pantai yang besar dan tinggi menjadikan Pantai Panjang sebagai destinasi surga bagi para peselancar domestik dan dunia.

Bunga Raflesia

Bunga Raflesia (© Hardian Saputra)
info gambar

Ketika anda pertama kali tiba di Bengkulu, maka anda akan disambut dengan kata – kata “Selamat Datang di Bumi Raflesia”. Ya, Bunga Rafflesia adalah ikon kebanggaan masyarakat Bengkulu. Sepanjang mata memandang anda akan menjumpai berbagai macam bentuk simbol bunga Raflesia. Untuk dapat melihat bunga ini secara langsung, wisatawan perlu merencanakan dengan baik masa liburannya meningat masa mekar bunga ini tergolong singkat, seminggu, dan masa perkembangannya yang terhitung lama, mencapai sembilan bulan. Bunga ini biasanyab mekar di bulan Agustus – November. Selain itu untuk dapat menikmati keindahan bunga ini secara langsung, wisatawan juga harus mencari info tentang periode mekar bunga ini melalui akun Instagram tentang info seputar Bengkulu dikarenakan lokasi mekarnya bunga ini yang berubah – ubah, umumnya di daerah Kepahiang, Curup, dan Bengkulu Tengah.

Benteng Marlborough

Benteng Malborough (© Muhamad Riza El Hakim)
info gambar

Benteng Malborough (Fort Marlborough) merupakan lokasi berikutnya yang bisa anda kunjungi ketika berpergian ke Bengkulu. Terletak di pusat Kota Bengkulu, benteng ini merupakan salah satu dari sedikit peninggalan Inggris di Indonesia. Dibangun oleh East India Company pada tahun 1713-1719, benteng ini merupakan salah satu benteng terkuat Inggris di wilayah timur hanya kalah dari benteng St. George di India. Benteng ini dapat anda tempuh menggunakan kendaaraan pribadi maupun taksi. Perjalanan menuju benteng Malborough memakan waktu 20 menit dari bandara Fatmawati Soekarno.

Pantai Tapak Paderi

Pantai Tapak Paderi (© Hardian Saputra)
info gambar

Selepas berkunjung ke Benteng Malbrough anda dapat berkunjung ke pantai Tapak Paderi yang berada persis di samping Benteng Malbrough. Anda dapat menikmati romantisnya suasana matahari tenggelam di Tapak Paderi sembari meminum es kelapa muda atau yang disebut dogan oleh masyarakat sekitar.

Kebun Teh Kabawetan

Kebun Teh Kabawetan (© Arief Kuswanadji)
info gambar

Bengkulu tidak melulu soal pantai dan laut. Jika anda menginginkan suasana sejuk dan dingin, maka ada baiknya anda mengunjungi Teh Kabawetan di Kabupaten Kepahiang. Terletak di ketinggian 1000m di atas permukaan laut, pekebunan seluas 10.000 Ha yang telah ada sejak jaman Inggris ini menjanjikan suasana yang sejuk dan dingin diantara hamparan tanaman theteh yang hijau. Untuk mencapai kebun teh yang terletak di Kabupaten Kepahiang ini, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun sewaan. Perjalanan menuju kebun ini memakan waktu sekitar 2 jam dari kota Bengkulu.

Rumah Pengasingan Bung Karno

Terletak di pusat Kota Bengkulu, rumah sederhana berdinding kayu ini pernah ditempati sang proklamator, Soekarno saat menjalani masa pengasingannya di Bengkulu pada tahun 1938 – 1942. Saat ini rumah pengasingan Bung Karno masih terawat dan tetap seperti asli untuk menjaga kelestarian nilai historisnya. Adapun benda seperti koleksi buku-buku, foto-foto, ranjang, lemari, pakaian hingga sepeda onthel tersimpan rapi sebagai objek wisata sejarah Bengkulu. Terdapat suatu mitos mengenai rumah ini, jika anda mandi di rumah ini, maka anda akan tinggal di Bengkulu untuk periode yang cukup lama. Rumah Bung Karno dapat anda tempuh dalam 20 menit menggunakan kendaraan pribadi maupun taksi dari bandara Fatmawati Soekarno.

Air Terjun Sengkuang

Air Terjun Sengkuang (© Hardian Saputra)
info gambar

Selagi berada di Kepahiang, ada baiknya anda mengunjungi air terjun ini. Setelah mengunjungi kebun teh Kabawetan, maka lanjutkanah 5 kilometer perjalanan menuju Desa Mekar Sari. Di ujung Desa Mekar Sari, kita melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuruni medan sejauh satu kilometer untuk tiba di tepi air terjun. Jajaran bebatuan besar, jalanan licin, dan derasnya air menjadi tantangan tersendiri. Namun, segarnya air terjun alami ini akan menjadi pengobat letih kita sepanjang perjalanan. Waktu yang paling pas untuk mengunjungi air terjun ini adalah di pagi hari ketika matahari belumlah meninggi. Sensasi kesegaran air yang mengalir diatara dua tebing tentulah akan memberikan nuansa segar yang mengasyikkan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini