Desa Helebeik Segera Dapat Sinyal Telekomunikasi

Desa Helebeik Segera Dapat Sinyal Telekomunikasi
info gambar utama

Kawasan 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) di Indonesia terus menjadi perhatian untuk pembangunan infrastruktur. Salah satunya Desa Helebeik yang berada di pulau paling selatannya Indonesia. Desa di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur yang sangat sulit mendapatkan sinyal telekomunikasi ini kini sedang dibangun base transceiver station (BTS) agar akses komunikasi di sana berjalan lancar.

“Biasanya kita keluar atau kita cari tempat-tempat yang agak tinggian. Ada (tempat) tinggi tapi tempat-tempat tertentu saja yang ada jaringan,” ungkap Ori Zet Mbooh, Kepala Desa Helebeik yang menceritakan susahnya untuk berkomunikasi via telepon di desanya kepada Menteri Kominfo, Rudiantara saat melakukan kunjungan kerja.

Dialog dengan warga saat kunjungan kerja Menkominfo | Foto: Dok. Kominfo
info gambar

Ori Zet Mbooh mengaku sudah menginginkan pembangunan sejak tahun lalu, namun hal tersebut baru terwujud tahun ini. Melalui koordinasi yang intensif dengan pemerintah daerah setempat, seperti Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), akhirya Desa Helebeik dapat berkomunikasi langsung dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo untuk merancang pembangunan BTS.

“Tak lama, cuma keinginan kami sudah dari tahun tahun lalu. Tapi saat berkomunikasi dengan Kominfo, kurang lebih satu minggu setelah itu kami siapkan tempat hibahnya dan langsung action,” jelasnya.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Pemilihan lokasi BTS di desa tersebut juga karena adanya kantor Komando Distrik Militer (Kodim) yang sangat membutuhkan akses telekomunikasi untuk berkoordinasi dengan wilayah lain.

Walaupun BTS di Desa Helebeik sudah berdiri tegak, masih ada yang perlu ditambahkan untuk beroperasi dengan lancar. Misalnya seperti radio, operator, dan shelter. Rudiantara juga menghimbau PT. SEI untuk menambahkan tempat khusus untuk menambah daya tahan baterai telepon seluler warga yang menjaga lahan hibah pendirian tower BTS ini agar bisa duduk nyaman menggunakan alat telekomunikasinya.

Diperkirakan Dapat Beroperasi Sebelum HUT RI ke-73

Dalam kunjungan kerja pada Jumat (22/6) itu, Rudiantara juga menekankan untuk tidak pernah lelah dalam membangun Indonesia, terutama dari pinggiran sesuai dengan Nawacita nomor 3 yang berbunyi: “Kami akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.” Seperti yang telah diketahui bersama, Nawacita merupakan susunan 9 agenda prioritas pada saat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 silam.

Cerita kunjungan kerja Rudiantara di pulau tersebut pun cukup padat. Salah satunya adalah peninjauan lokasi pembangunan BTS USO (Universal Service Obligation) yang rencananya bisa beroperasi pada ulang tahun kemerdekaan Indonesia Agustus mendatang.

Di depan para pemimpin daerah setempat, Rudiantara pesankan semangat pembangunan merata akan terjadi di Indonesia. “Tinggal tunggu waktu saja,” katanya.

Mengakhiri perjalanan kunjungannya itu, Rudiantara juga mengamanatkan Bupati Rote Ndao, Leonard Hening, untuk meresmikan 5 tower BTS yang sedang dibangun tahun ini. Rencananya, sebelum hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2018, BTS di Desa Helebeik ini dijadwalkan selesai.


Sumber: Website Kominfo

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini