Sehubungan dengan berlangsungnya pertemuan tahunan International Monetary Fund - World Bank Group (IMF-WBG) 2018 yang akan berlangsung hingga hari Minggu, Bali juga menggelar pameran Art Bali di gedung AB • BC (Art Bali • Bali Collection) di Nusa Dua hingga 9 November mendatang.
Mengambil tema "Beyond the Myths," pameran seni kontemporer internasional tersebut menghadirkan karya dari 39 seniman dari latar belakang, disiplin seni, dan generasi yang berbeda, seperti I Made Wianta, Eko Nugroho, Entang Wiharso, Heri Dono, dan Mella Jaarsma, untuk menyuguhkan sepercik seni kontemporer Indonesia yang beragam kepada peserta pertemuan IMF- World Bank.
"Para seniman ini dipilih berdasarkan praktik artistik, pekerjaan, dan kontribusi mereka dalam menggenjot dinamika dari seni rupa kontemporer di Indonesia dan Internasional," ucap Ignatia Nilu, salah satu kurator pameran seni ini.
Pameran tersebut menampilkan beragam jenis karya seni, termasuk instalasi, lukisan, karya interaktif, seni video dan fotografi.
Heri Permad selaku CEO dan Founder Art Bali mengatakan, "Melalui Art Bali, kami bertujuan untuk menunjukkan komitmen kami untuk membangun dan mengembangkan ekosistem seni dan budaya, khususnya di Bali. Sebagai sebuah ruang seni yang baru, pameran Art Bali bertujuan untuk membuat seni dapat dinikmati oleh semua orang terlepas latar belakang yang beragam.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News