Inilah Kuliner Ekstrim dari Berbagai Daerah di Indonesia (Part II)

Inilah Kuliner Ekstrim dari Berbagai Daerah di Indonesia (Part II)
info gambar utama

Indonesia memiliki ragam keunikan kuliner yang lezat dengan bahan-bahan yang mungkin kita tidak duga-duga. Selain kuliner yang lezat, Indonesia juga memiliki ragam kuliner ekstrim yang ternyata dipercaya mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan tubuh, contohnya saja ulat bulu untuk penyembuhan sakit gigi.

Dikutip dari TribunTravel, berikut adalah beberapa makanan berbahan ekstrim di Indonesia :

Sumber : DayaNusantara's Blogspot
info gambar

Di Provinsi Sulawesi Utara, terdapat suatu kuliner yang menyeramkan, yaitu Paniki. Makanan tersebut menggunakan daging kelalawar sebagai bahan utamanya. Masakan ini memiliki rasa yang gurih. Masyarakat Sulawesi Utara memiliki kepercayaan bahwa daging kelalawar ini menyehatkan.

Paniki diolah dengan cara menyampurkan beberapa macam bumbu agar daging kelelawar ini terasa nikmat. Bumbu dasar seperti, cabai, bawang merah, bawang putih, sereh, dan jahe direbus dan dicampur bersama santan kelapa hingga meresap.

Sumber : baca.co.id
info gambar

Kuliner Esktrem selanjutnya berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Tikus Panggang ini memang terdengar sangat menjijikan, namun penggemarnya cukup banyak. Mereka memiliki kepercayaan bahwa khasiat yang diperoleh setelah mengonsumsi olahan ini sangat banyak. Cara memasaknya adalah, tikus dibaluri dengan mentega, kemudian dipanggang hingga matang.

Sebagian orang yang merasa jijik, karena tempat hidup si tikus sangat kotor dan penuh dengan kuman. Tapi jika kawan GNFI ingin mencoba, tidak perlu khawatir, karena tikus yang dipakai adalah tikus hutan yang belum terkontaminasi dengan hal-hal menjijikkan. Ini semua kembali ke pribadi masing-masing ya kawan.

Sumber : traveltodayindonesia
info gambar

Biasanya, botok menggunakan bahan utama ikan teri, namun berbeda dengan botok khas banyuwangi ini yang menggunakan tawon. Meski begitu, Botok Tawon memang tidak hanya berkembang di Jawa Timur, khususnya Banyuwangi, namun juga ada di berbagai daerah lainnya di Jawa Tengah.

Botok Tawon khas Banyuwangi menggunakan larva tawon yang masih putih, cabai, gula merah, asam, tomat, dan bawang merah. Botok Tawon yang terkenal adalah buatan warung Bu Misnah, warga Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Masyarakat Banyuwangi sekitar percaya bahwa kuliner ini menyehatkan. Botok Tawon akan terasa nikmat disantap bersama nasi hangat. Awalnya rasa botok agak berbeda dengan botok umumnya, namun lama-kelamaan akan terasa sedap dan nikmat, antara gurih, pedas, asam dan manis larva tawon.

--

Sumber : TribunTravel, Indonesiakaya, Suara, TraveltodayIndonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini