2.640 Pemudik Gratis Dilepas AP II

2.640 Pemudik Gratis Dilepas AP II
info gambar utama
  • Sebanyak 2.640 peserta mudik gratis BUMN dilepas PT. Angkasa Pura II.
  • Mereka diberangkatkan dengan 55 unit bus eksekutif.
  • Program mudik gratis telah dibuka sejak 2016, dan total telah memberangkatkan tak kurang dari 7.000 pemudik.

Jumat (31/5) lalu, PT. Angkasa Pura (AP) II melepas keberangkatan 2.640 orang peserta mudik gratis, dalam program BUMN Mudik Bareng Asyik Lancar 2019.

Dalam siaran persnya, AP II menerangkan para peserta mudik gratis diberangkatkan dengan 55 unit bus eksekutif dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan dilepas oleh Director of Finance AP II, Andra Y. Agussalam.

“Kegiatan mudik gratis ini sebagai bentuk hadirnya BUMN secara langsung di tengah masyarakat khususnya para pemudik pada Ramadan 1440 H,” ujar Andra, dalam keterangan resminya.

Adapun pendaftaran mudik gratis bersama AP II ini dibuka mulai 6 Mei 2019 untuk tujuan Pekalongan, Purwokerto, Jepara, Wonogiri dan Yogyakarta.

BACA JUGA: Yuk Mampir di Posko Mudik Dompet Dhuafa!

Andra menambahkan, setiap tahunnya sejak 2016 AP II sudah menggelar program mudik gratis.

“Total pemudik sampai tahun 2019 ini sudah mencapai 7.000 orang. Penyelenggaraan mudik gratis ini juga untuk mendukung program pemerintah agar kegiatan mudik semakin baik dari tahun ke tahun.”

Sebelumnya, AP II dengan BUMN lainnya secara simbolis juga melepas peserta mudik gratis di area Gelora Bung Karno yang dihadiri oleh Menteri BUMN, Rini Sumarno; Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin; beserta para direksi BUMN lainnya.

Pada tahun ini program mudik gratis bersama BUMN memberikan mudik gratis kepada total 250.000 pemudik.

BACA JUGA: Mudik Mewah dengan Gerbong Kereta Bintang Lima. Ini Harga Tiketnya!

AP II bersama Kementerian BUMN dan BUMN lainnya juga menyalurkan bantuan berupa 3.000 paket pangan di Jakarta dan membagikan 1.000 Alquran di Palangka Raya.

Pembagian Alquran di Palangka Raya merupakan bagian dari pembagian 34.000 Alquran yang dilaksanakan serentak di 34 provinsi, yang mana hal tersebut sekaligus menjadi rekor baru Museum Rekor Indonesia (MURI).**

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini