Penajam Paser Utara dan Keunggulannya sebagai Calon Ibu Kota Indonesia

Penajam Paser Utara dan Keunggulannya sebagai Calon Ibu Kota Indonesia
info gambar utama
  • Mengenal Penajam Paser Utara, salah satu kabupaten calon ibu kota baru Indonesia.
  • Penajam Paser Utara memenuhi delapan kualifikasi yang ditetapkan Bappenas.
  • Ibu kota baru Indonesia nantinya akan berlokasi di sebagian Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara.

Palu telah diketuk, keputusan telah ditetapkan. Sebagian wilayah Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur, dipilih sebagai lokasi ibu kota baru. Khusus untuk Penajam Paser Utara yang namanya belum sering didengungkan, apa keunggulan dari kota itu?

Di kesempatan sebelummya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Bambang Brodjonegoro, telah mengumumkan delapan keunggulan Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru. Dari kedelapan poin itu, Penajam Paser Utara memenuhi semua kualifikasinya.

Lokasinya yang berdekatan dengan Balikpapan dan Samarinda sebagai dua kota berkembang, membuat kabupaten ini dekat dengan dua bandara besar. Selain itu, Penajam Paser Utara juga sangat strategis untuk mengakses jalan tol Balikpapan-Samarinda yang terbentang sepanjang 99,35 kilometer.

BACA JUGA: Menyambut Tol Pertama di Kalimantan

Lahan yang tersedia juga sangat memadai. Dengan luas wilayah 3.333,06 kilometer persegi yang meliputi daratan (3.060.82 kilometer persegi) dan lautan (272.24 kilometer persegi), kabupaten yang ibu kotanya di Penajam ini sekarang pertumbuhan penduduknya hanya 2,79 persen.

Kemudian data dari Badan Pusat Statistik tahun 2017 menyebutkan, populasi warganya sebanyak 157.111 jiwa. Mayoritas beragama Islam, sebagian menganut Kristen Protestan dan Katolik.

Dengan masih banyaknya ruang untuk dimasuki penduduk pendatang, Penajam Paser Utara memenuhi kualifikasi Bappenas di poin ke-5. Ini sangat penting, lantaran dengan berpindahnya ibu kota akan banyak warga baru yang mendatangi kota tersebut, terutama Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan berkantor di sana.

Kemudian untuk risiko bencana alamnya, di Penajam Paser Utara terhitung kecil. Kabupaten yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Paser ini, topografi lahannya relatif datar dan tidak berada di wilayah dengan potensi gempa bumi serta erupsi yang tinggi.

"Kalimantan Timur memiliki risiko banjir, tsunami, gempa bumi, tanah longsor, gunung berapi serta kebakaran hutan yang kecil,"ujar Presiden Joko Widodo, dikutip dari Tribunnews.com.

BACA JUGA: Rumah Adat Kalimantan Timur, Gambaran Khas Budaya Suku Dayak

Sumber Daya Alam (SDA) di kabupaten yang dipimpin Bupati Abdul Gafur Mas'ud ini juga sangat melimpah. Ada area persawahan, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan, pertambangan, bahkan kehutanan.

Terakhir, Penajam Paser Utara juga sangat mencerminkan keberagaman Indonesia. Kabupaten tersebut mengusung semboyan "Benuo Taka" yang berarti Kampung Halaman Kita. Semboyan yang diambil dari bahasa Suku Paser ini menunjukkan walau penduduknya beraneka ragam latar belakang, tapi mereka tetap menjadi satu kesatuan, layaknya semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Referensi: Tribunnews.com | detik.com | Good News from Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini