Booming Cities: 10 Kabupaten/Kota Paling Berkembang di Indonesia 2020

Baru-baru ini, Lokadata melakukan riset mengenai Booming Cites : Wilayah Paling Berkembang di Indonesia. Pemeringkatan Booming Cities merujuk pada wilayah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil, dengan kondisi keuangan warga yang “gemuk”, dan tidak memikul beban sosial yang berat.

Riset ini bertujuan merumuskan kabupaten/kota di Indonesia yang paling potensial untuk berkembang dan dikembangkan.

Dalam risetnya, Lokadata mengumpulkan data dari 514 kabupaten/kota di Indonesia melalui 10 variabel ekonomi, sosial, dan keuangan, dalam rentang 2017-2019 untuk menyusun peringkat 10 Booming Cities 2020.

Dilihat dari segi indikator, Lokadata menempatkan tiga sub indeks meliputi:

Economy activity index dengan bobot 40% yang terdiri dari produk domestik bruto regional per kapita dan pertumbuhan ekonomi.
Financial index, memiliki bobot 30% yang terdiri dari outstanding dana pihak ketiga per kapita, outstanding dana pihak ketiga per kapita, pertumbuhan dana per kapita pihak perbankan dan pertumbuhan kredit per bankan.
Social Index, memiliki bobot yang sama dengan Financial Index (30%) meliputi pengangguran, tingkat kemiskinan dan dependency ratio.

Hasil riset Booming Cities Index Lokadata © Lokadata

Wilayah paling berkembang di Indonesia

Dari hasil riset di dapatkan 10 wilayah paling berkembang (Booming Cities) di Indonesia selama 2020, di antaranya:

1. Jakarta Pusat (73.0)

Jakarta Pusat jadi wilayah paling berkembang di Indonesia. Markas dari istana kepresidenan RI itu mendapatkan skor Booming Cities Index sebesar 73.0, tertinggi di antara wilayah lainnya. Jakarta Pusat juga menjadi markas dari perusahaan-perusahaan berskala besar. Sehingga amat berpengaruh terhadap indikator economic dan financial index.

2. Jakarta Selatan (61.16)

Posisi kedua diisi oleh Jakarta Selatan dengan skor BCI 61.16. Tidak mengherankan mengingat wilayah ini merupakan pusat ekonomi dan keuangan nasional. Jaksel mendapatkan skor economic index sebesar 71.0, hal itu menandakan tingkat PDRB per kapita dan pertumbuhan ekonominya tergolong tinggi.

3. Kabupaten Badung (58.4)

Secara mengejutkan Kabupaten Badung bertengger di posisi ketiga, salah satu faktor utamanya adalah angka kemiskinan yang rendah. Wilayah yang memiliki destinasi kelas dunia ini mencatatkan angka kemiskinan 1,8%, jauh di bawah angka kemiskinan nasional yang menyentuh 9,22% (2019).

4. Kota Tangerang (56.0)

Posisi keempat disii oleh Kota Tangerang Selatan dengan skor BCI sebesar 56.0, dengan rincian skor 63.0 untuk economic index, 33.4 untuk financial index dan 69.4 untuk social index.

5. Kota Denpasar (55.2)

Denpasar berhasil menembus posisi kelima dengan skor BCI sebesar 55.2. Sama dengan tentangganya Kabupaten Badung. Kota Denpasar juga mencatatkan angka kemiskinan yang rendah serta memiliki destinasi kelas dunia yang mampu mendongkrak perekonomian.

6. Jakarta Utara (54.0)

Jakarta Utara menempati posisi keenam dengan skor BCI sebesar 54.0. Wilayah yang menjadi markas Pelabuhan tersibuk di Indonesia (priuk) mampu mencatatkan economic index sebesar 70.0, serta financial index dan social index yang masing-masing sebesar 33.4 dan 69.4.

7. Kota Surabaya (54.0)

Mencatatkan skor BCI sebesar 54.0, Kota Surabaya berhasil menempati posisi ketujuh sebagai wilayah paling berkembang di Indonesia. Tidak mengherankan mengingat Surabaya merupakan pusat ekonomi, keuangan dan pendidikan di Jawa Timur.

8. Jakarta Barat (53.4)

Posisi kedelapan disi oleh Kota Jakarta Barat dengan skor BCI sebesar 53.4, dengan rincian skor 67.1 untuk economic index, 36,5 untuk financial index dan 52.0 untuk social index.

9. Kota Bandung (52.3)

Kota Bandung menempel di posisi kesembilan dengan skor BCI sebesar 52.3. Kota yang menjadi core dari wilayah metropolitan Bandung Raya ini dikenal memiliki industri pariwisata yang maju serta ragam industri pengolahan yang bernilai fantastis.

10. Kota Kediri (52.3)

Posisi terakhir ditempati oleh Kediri dengan skor BCI sebesar 52.3. Dibanding indikator lain, economic index mencatatkan skor paling tinggi (77.2). Hal itu di dorong oleh tingginya PDRB per kapita Kediri yang mencapai Rp449,23 juta (data BPS 2018). Nominal tersebut menjadi yang tertinggi di Indonesia, mengalahkan Surabaya, Bontang hingga Jakarta.

Hasil riset Booming Cities Indonesia menunjukan, Provinsi DKI Jakarta menjadi yang paling royal dengan menempatkan empat kota. Provinsi Bali menyumbang satu kabupaten dan satu kota. Jawa timur dua kota, sementara Jawa Barat dan Banten masing-masing menyertakan satu kota.

Sumber Referensi: Lokadata | Badan Pusat Statistik (BPS)