Inilah 5 Bandara Pemilik Landasan Pacu Terpanjang di Indonesia

Inilah 5 Bandara Pemilik Landasan Pacu Terpanjang di Indonesia
info gambar utama

Kawan GNFI, landasan pacu atau runway merupakan area lepas landas dan pendaratan pesawat yang menjadi bagian penting dari bandara. Landasan pacu yang panjang diperlukan agar pesawat dapat berakselerasi dengan maksimal sehingga mampu menghasilkan daya angkat untuk mengudara.

Secara umum, semakin besar pesawat, semakin banyak kecepatan yang dibutuhkan. Maka, panjang landasan pacu yang dibutuhkan pun lebih banyak. Beberapa bandara di Indonesia memiliki panjang runway yang beragam. Berikut 5 bandara dengan landasan pacu atau runway terpanjang di Indonesia.

1. Bandara Hang Nadim, Batam

Hang Nadim adalah satu–satunya bandara internasional di Kota Batam yang merupakan bandara terbesar di Provinsi Kepulauan Riau. Hang Nadim dinobatkan sebaga bandara pemilik landasan pacu terpanjang di Indonesia. Panjang runeway bandara ini mencapai 4.025 meter dengan kekuatan landasan pacu PCN 85.

Dengan runeway yang panjang, bandara ini mampu menampung pesawat berbadan besar seperti Airbus A380, Boeing 747, Boeing 767, dan Boeing 777.

Landasan pacu bandara internasional Hang Nadim juga menjadi runeway terpanjang kedua di Asia Tenggara setelah bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.

Baca juga Dengan East Connecting Taxiway, Lepas Landas dan Pendaratan Pesawat Jadi Lebih Cepat

2. Bandara Kualanamu, Medan

Masih di region Sumatra, posisi kedua ditempati bandara Internasional Kualanamu dengan runway sepanjang 3,750 meter. Bandara yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara ini merupakan bandara terbesar ke-3 di Indonesia setelah bandara Soekarno-Hatta dan bandara Internasinal Kertajati.

Memiliki 8 garbarata, bandara internasional Kualanamu mampu menampung pesawat sekelas Airbus A380, Airbus A380, Boeing 747-8, ningga Antonov An-225.

Bandara ini sudah terintegrasi dengan layanan bus dan kereta api bandara. Selain itu, bandara ini juga sudah terkoneksi dengan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi menuju ke Kota Medan.

3. Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang

Didapuk sebagai bandara terluas di Tanah Air, tak heran jika bandara yang terletak di Kota Tangerang, Provinsi Banten ini memiliki landasan pacu yang panjang. Sebagai salah satu bandara yang memiliki penerbangan yang padat dan sibuk, bandara ini dilengkapi dengan runway sepanjang 3.660 meter.

Soekarno-Hatta menjadi bandara pertama yang memiliki tiga landasan sekaligus di Indonesia. Dua landasan terdahulu memiliki panjang 3.660 meter, sementara landasan ketiga yang baru diresmikan pada 2020 memiliki panjang 3.000 meter.

Baca juga Bandara Soekarno-Hatta Masuk Kategori Bandara Teraman dari Covid-19 di Dunia

4. Bandara Frans Kaisiepo, Biak Numfor

Frans Kaisiepo menjadi bandara dengan landasan pacu terpanjang ke-4 di Indonesia, sekaligus yang terpanjang di Indonesia Timur. Bandara yang terletak di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua ini memiliki runway sepanjang 3.571 meter.

Dulunya, bandara ini merupakan bandara milik Belanda yang diberi nama Bandara Mokmer. Lalu pada tahun 1984, pemerintah Indonesia mengubah nama bandara ini menjadi Bandara Frans Kaisiepo, yang diambil dari nama salah seorang pahlawan nasional Indonesia yang lahir di Biak, Papua.

Bandara ini sempat menjadi pusat penerbangan pada masa penjajahan Belanda dan pada masa Pembebasan Irian Barat. Landasan pacu yang digunakan merupakan peninggalan Belanda yang dibangun pada masa Perang Dunia II.

5. Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo

Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi bandara baru di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggantikan bandara Internasional Adisucipto. Terletak di Kabupaten Kulon Progo, yang berjarak sekitar 42 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, bandara ini memiliki runway sepanjang 3.250 meter.

Dengan ukuran yang lebih besar ketimbang bandara lama Adisutjipto, bandara ini mampu didarati pesawat-pesawat besar seperti Airbus A330 dan Boeing 777. Selain itu, bandara yang telah diresmikan 2020 lalu ini juga telah dirancang tahan gempa dan juga tsunami.

Bandara yang berdiri di atas lahan seluas 600 hektare ini dikenal memiliki arsitektur dan desain yang futuristik. Menelan biaya hingga Rp10 triliun, bandara ini dilengkapi dengan jalur kereta api sebagai jalur transportasi yang mengangkut penumpang dari dan menuju Kota Yogyakarta.

Baca Juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Iip M. Aditiya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Iip M. Aditiya. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini