Penggunaan internet di abad ke-21 menjadi kian lekat dengan berbagai sisi kehidupan. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi dengan kecepatan yang belum pernah dibayangkan, menjadikan imajinasi di masa lalu mengenai pengiriman informasi secepat kilat pun dapat terjadi di masa kini.
Peranan internet bagi para penggunanya tentu tidak dapat lepas dengan ekosistem pembentuknya yakni layanan provider atau penyedia jasa internet, perangkat yang digunakan serta informasi yang dipindahkan melalui internet.
Pengguna internet di berbagai belahan negara di dunia pada umumnya menggunakan perangkat ponsel pintar atau smartphone sebagai media untuk akses internet, tidak terkecuali di Indonesia. Dalam penggunaannya diperlukan layanan operator seluler sebagai penyedia jasa internet baik pra bayar maupun pasca bayar.
Berdasarkan International Telecommunication Union (ITU), terdapat 5 macam operator seluler yang banyak digunakan di Indonesia yakni Telkomsel, Indosat, XL, 3 (Tri Indonesia), dan Smartfren.
Perkembangan teknologi seperti dunia virtual masa kini pun terus dievaluasi guna meningkatkan performa dan inovasi. Hal tersebut dilakukan oleh OpenSignal yang merupakan standarisasi independen global untuk menganalisis ponsel dan pengalaman konsumen.
Penggunaan Data Seluler di Indonesia Terus Meningkat di Tengah Pandemi
Operator seluler dari Indonesia masuk 4 kategori dalam daftar Global Rising Stars 2021
Beberapa waktu lalu tepatnya pad Maret 2021, dalam peringatan 11 tahun berdirinya OpenSignal, ada publikasi dengan judul Global Mobile Network Experience Awards 2021 yang berisi mengenai panduan definitif untuk memahami pengalaman nyata yang diterima konsumen di jaringan nirkabel (internet).
Hal menarik dalam publikasi tersebut yakni banyak nama operator seluler dari Indonesia yang muncul dan mendapat nilai positif serta berpotensi menjadi operator seluler yang mampu bersaing di kancah global.
Terdapat dua kelompok besar yang menjadi basis daftar operator seluler yakni The Global Winners and Leaders serta Global Rising Stars (most improved). Sebagian besar operator seluler dari Indonesia masuk dalam daftar Global Rising Stars yang merupakan 30 operator seluler dengan peningkatan persentase tertinggi yang membandingkan peningkatan persentase antara yang 6 bulan terakhir di tahun 2019 dan 2020.
Terdapat 5 kategori dalam Global Rising Stars, yakni:
Video Experience: Indosat, 3 (Tri Indonesia)
Video Experience Most Improved adalah indikator pengalaman video rata-rata dari pengguna ponsel di jaringan 3G dan 4G untuk masing-masing operator. Metodologi dalam kategori ini melibatkan pengukuran streaming video dunia nyata dan menggunakan basis pendekatan ITU untuk menentukan kualitas video.
Metrik perhitungan membutuhkan kualitas gambar, waktu pemuatan video dan tingkat kios diperhitungkan. Hasil dari Video Experience ada di rentang skala 0-100.
Operator seluler dari Indonesia yang masuk dalam Global Rising Stars kategori Video Experience Most Improved adalah Indosat dengan perkembangan 23,6 persen dari tahun lalu yang menjadikannya berada di peringkat ke-8.
Selain itu, 3 (Tri Indonesia) juga masuk dalam daftar tersebut yang menempati peringkat ke-10 dengan perkembangan 21,4 persen dari tahun sebelumnya. Global Rising Stars Video kategori Experience Most Improved teratas ditempati oleh Hot Mobile dari Israel dengan perkembangan 60,4 persen dari tahun sebelumnya.
Voice App Experience: 3 (Tri Indonesia), Indosat, Smartfren, XL
Suara jasa--seluler suara aplikasi seperti sebagai WhatsApp, Skype, Facebook Messenger, dll--menggunakan model yang berasal dari pendekatan berbasis ITU untuk mengukur kualitas dan rangkaian panggilan secara keseluruhan pada parameter teknis yang dikalibrasi.
Model ini menggambarkan hubungan yang tepat antara pengukuran teknis dan kualitas panggilan yang dirasakan. Voice App Experience Suara untuk setiap operator adalah dihitung dari skala 0 sampai 100.
Ada 4 operator seluler dari Indonesia yang masuk dalam daftar ini yakni 3 (Tri Indonesia) dengan perkembangan 7,2 persen, Indosat 6,4 persen, Smartfren 4,7 persen, dan XL 2,3 persen.
Operator seluler dari Asia Pasifik menyumbang 21 nama dari total 30 Global Rising Stars untuk Voice App Experience, bersama dengan 8 operator seluler yang terbagi antara Afrika dan Timur Tengah dan Amerika Latin.
Download Speed Experience: Indosat, 3 (Tri Indonesia), XL
Pengukuran kecepatan unduh rata-rata dialami oleh pengguna ponsel di seluruh jaringan 3G, 4G, dan 5G. Tidak hanya dalam faktor kecepatan 3G, 4G dan 5G, tapi juga ketersediaan masing-masing teknologi jaringan.
Dalam daftar ini Indosat menempati peringkat ke-5 dengan perkembangan sebesar 52,0 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu 3 (Tri Indonesia) berada di peringkat ke-11 dengan perkembangan 45,9 persen dan XL berada di peringkat ke-28 dengan perkembangan sebesar 28,1 persen.
Upload Speed Experience: Indosat
Pengukuran kecepatan unggah rata-rata yang dialami oleh pengguna ponsel di operator 3G dan 4G jaringan. Pengalaman Upload Speed Experience tidak hanya faktor dalam kecepatan 3G dan 4G, tetapi juga ketersediaan dari masing-masing teknologi jaringan.
Indosat menjadi satu-satunya operator seluler dari Indonesia yang masuk dalam daftar ini dengan perkembangan 45,0 persen.
Speedtest Global Index: Telkomsel jadi Provider Internet Tercepat di Indonesia
Tidak ada nama operator seluler Indonesia di kategori 4G Availability dalam daftar Global Rising Stars
Pengukuran terhadap proporsi rata-rata waktu pengguna ponsel dengan koneksi 4G pada jaringan masing-masing operator seluler. Selain itu, dalam kategori ini juga mengukur bagaimana pelanggan seluler mengalami cakupan 4G pada jaringan operator seluler yang digunakan.
Tidak ada operator seluler dari Indonesia yang ada dalam daftar ini. Namun, hal mengejutkan justru datang dari Smartfren dan 3 (Tri Indonesia) yang berada dalam basis data The Global Winners and Leaders untuk kategori 4G Availability dengan gelar Global Leaders untuk Smartfren dan Global High Performers untuk 3 (Tri Indonesia) di kategori yang sama.
OpenSignal telah menganalisis data pengguna ponsel selama 180 hari pertama paruh kedua tahun 2020 (semester II 2020), dan menentukan Global Winners menggunakan interval kepercayaan (confidence intervals).
Jika di antara interval kepercayaan dan data statistik yang ditemukan menghasilkan data yang tumpang tindih maka dua atau lebih operator seluler yang dianalisis menjadi pemenang bersama. OpenSignal juga telah menggunakan interval kepercayaan untuk menentukan Global Leaders dan Global High Performers.
Seberapa Rendah Latensi Internet untuk Game Online di Indonesia?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
