Legenda Ikan Mas Raksasa Danau Toba yang Dikeramatkan Masyarakat

Legenda Ikan Mas Raksasa Danau Toba yang Dikeramatkan Masyarakat
info gambar utama

Pada Jumat (7/8/2020), seorang pemancing membuat heboh karena berhasil menangkap seekor ikan mas raksasa di perairan Danau Toba, Silalahi, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara (Sumut). Bobotnya tidak main-main, ikan mas ini berukuran sekitar 15 kilogram. Hal ini pertama kali diunggah dalam laman Facebook pribadi Juliarson Saragih.

“Berhasil mendarat dengan sempurna guru. Ikan mas 15 Kg. Lapak Silalahi lewat Tugu Lapak Sitanggang, samping kapal,” demikian keterangan unggahannya, menukil JPNN, Selasa (16/11/2021).

Juliarson saat itu menceritakan bahwa saat sedang memancing tiba-tiba kailnya tersangkut dengan ikan yang berat. Dirinya kemudian berkali-kali menarik ulur pancingnya agar ikan itu tidak terlepas dari mata kail. Ternyata usaha ini pun tidak maksimal untuk menaklukkan ikan raksasa tersebut. Rekannya pun perlu menceburkan diri ke air untuk membantu menjerat ikan ini.

Hingga akhirnya para nelayan bersorak dan ikan mas itu berhasil didaratkan. Setelah ditimbang ternyata bobotnya mencapai 15 kilogram dan inilah yang mengakibatkan Juliarson sulit menaklukkannya.

Misteri Kota Gaib Wentira, Kerajaan Jin dengan Bangunan Berwarna Keemasan

Juliarson kemudian mengabadikan detik-detik ikan mas raksasa itu terpancing lalu diangkat ke daratan, mereka kemudian berfoto bersama dengan memegang ikan mas tersebut.

Dikabarkan oleh Transbisnis, Kepala Desa Silalahi 3, Rincon Situngkir membenarkan berita mengenai penangkapan ikan mas raksasa di perairan Danau Toba tersebut. Sementara itu Kepala Dusun, Peter Sihaloho menyatakan sepengetahuannya masih ada 2 lagi ikan dengan ukuran serupa di sekitaran tugu.

"Biasanya, ada 3 ekor kerap menari memperlihatkan diri ke permukaan air,” kata Peter yang juga merupakan pemilik usaha pemancingan.

Sementara Ketua Raja Turpuk, Derik Sihaloho, menyebut penduduk setempat memang sering memperoleh ikan berukuran besar. Dirinya mengaku saudaranya, Barmen Sitanggang, pernah berhasil memancing dua ekor ikan mas dengan berat masing-masing 2 dan 12 kilogram.

Dikaitkan dengan bencana dan legenda

Penangkapan ikan mas raksasa memang bukan pertama kali terjadi. Pada 2018 silam, para nelayan juga berhasil menangkap ikan mas raksasa yang berukuran 14 kilogram.

Pojoksatu menulis, ikan tersebut lalu dibawa pulang ke rumah lalu disantap bersama-sama dengan warga. Kabar penangkapan ikan mas raksasa ini lalu disebarkan melalui akun Facebook Willy Wahyu Sihotang III.

"Inilah ikan mas yang dapat dari memancing di Danau Toba. Beratnya 14.5 kg. Melihat ikan masnya pun aku udah heran. Disuruh memakan pun aku gak mau. Kalau aku melihat ikan seperti itu di Danau Toba, mendingan aku menghindar saja. Udah lain perasaan melihat ikannya ini. Kalau aku yang dapat kemarin, pasti langsung aku lepaskan. Rupa ikan mas ini pun dilihat sangat cantik. Kalau dibayangkan seperti bidadari,” tulis Willy.

Pada awalnya berita penangkapan ikan mas raksasa ini tidak menghebohkan. Tetapi pasca tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun (18/6/2018), banyak yang menghubungkan cerita tragis tenggelamnya kapal ini dengan penangkapan ikan tersebut.

Memang ada kepercayaan di masyarakat setempat bahwa dilarang untuk menangkap ikan mas raksasa, sekalipun berhasil ditangkap nelayan tersebut harus melepaskannya.

Budayawan Batak, Rismon Raja Mangatur Sirait, pada akun Facebooknya juga menyakini adanya hubungan antara penangkapan ikan tersebut dengan tenggelamnya KM Sinar Bangun. Dirinya menyebut ikan mas yang ditangkap merupakan yang terbesar selama 20 tahun terakhir. Tulisan Rismon pun viral dan dibagikan sebanyak ribuan kali.

Tatang Koswara dan Cerita Pertempuran Legendaris Sniper Kelas Dunia

“Bicara hal mistis, percaya atau tidak percaya, semua kembali ke pribadi masing-masing,” tulisnya.

Menurut Rismon, saat itu para pemancing tidak mengindahkan permintaan orang tua agar melepas ikan mas raksasa tersebut. Dengan bangganya mereka malah membawa pulang ikan tersebut ke rumah.

Selang sehari, terjadi angin puting beliung di atas Danau Toba tepat di Tao Silalahi Paropo, hingga menimbulkan ombak besar. Menurut warga sekitar, belum pernah terjadi ada ombak setinggi 3-4 meter dan ketebalan ombak 2 meter hingga sore itu.

Memang cerita tentang ikan mas di Danau Toba dihubungkan dengan legenda Samosir dan putri ikan. Diceritakan, saat itu ada nelayan bernama Toba berhasil menangkap ikan mas yang ternyata jelmaan wanita cantik.

Wanita cantik itu pun akhirnya menikah dengan Toba tetapi memberikan syarat agar tidak memberi tahu asal usulnya. Akhirnya lahir anak bernama Samosir yang kesehariannya mengantar makanan kepada ayahnya.

Tetapi pada suatu ketika Toba jengkel karena makanan yang dibawakan Samosir hanya tersisa sedikit. Karena marah, Toba lalu menghardik Samosir dengan sebutan anak ikan.

Setelah itu ikan mas tersebut marah dan menyuruh Samosir naik ke atas pohon. Toba kemudian ditenggelamkan oleh air bah yang dahsyat, lalu wanita cantik ini kembali menjadi ikan mas.

Ikan mas dan kedekatan dengan masyarakat Toba

Terlepas dari kisah legendanya dan banyak yang mengaitkan dengan kejadian bencana. Di Danau Toba memang terdapat banyak ikan mas, warga pun sering menangkap ikan tersebut.

Menurut pemilik Pemancingan Rumah Singap, Salmon Silalahi, banyak juga warga yang menangkap ikan mas raksasa. Diceritakannya ada pemancing bernama Tobat Girsang, warga Tigaraja, Kabupaten Simalungun yang berhasil menangkap ikan seberat 13,5 kilogram.

"Si Tobat Girsang biasa mancing di sini ada dapat ikan mas seberat 13,5 kilo. Ya, masyarakat di sini biasa saja, rezeki itu," ucap Salmon, dalam Batamnews.

Saat itu menurut Salmon, tidak ada juga masyarakat yang menyuruh agar Girsang mengembalikan ikan mas tersebut ke Danau Toba. Bahkan menurutnya, di tempat pemancingannya juga ada ikan mas raksasa berukuran 20 sampai 25 kilogram walau belum ada yang pernah menangkap.

Danau Toba memang dijadikan lokasi budidaya ikan, salah satunya adalah ikan mas. Asosiasi Pengusaha Pengelohan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (APSI) mencatat ada 80.000 ton per tahun budidaya perikanan yang bernilai sekitar Rp1,6 triliun.

Sementara itu masyarakat Toba juga memiliki kuliner khas yang melegenda, yaitu Ikan Mas Arsik. Kuliner satu ini sering muncul pada pesta pernikahan adat Batak.

Indonesia go id menulis, makanan ini sudah ada sejak dahulu kala dan merupakan makanan tradisional yang diwariskan oleh nenek moyang mereka secara turun-temurun.

Kisah Batu Belimbing, Teladan Persahabatan Melayu dan Tionghoa

Selain itu juga pada acara-acara keluarga, seperti saat anak hendak berangkat merantau. Arsik ini juga menjadi sarana bagi keluarga untuk memohon kepada Tuhan agar anak-anaknya kelak berhasil di perantauan. Ikan mas memang selalu menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat Batak, mulai dari kelahiran, menikah hingga kematian. Dipercaya sebagai wujud atau simbol dari kehidupan.

Lain itu, ikan mas juga memiliki filosofi sebagai hewan yang selalu tinggal di air jernih dan berkumpul dalam kelompok tanpa saling bertubrukan. Menurut adat Batak, ikan mas merupakan perwujudan dekke sitio-tio dan dekke simudur-udur, atau melambangkan kemurnian hidup dan panjang umur.

Hal ini bisa dilihat dari habitat ikan mas yang hidup di air tawar dan memiliki tubuh yang panjang. Ikan mas juga dilambangkan dalam pemaknaan kehidupan damai turun temurun.

Kepercayaan ini membuat Ikan Mas Arsik dijadikan media persembahan bagi nenek moyang dan anggota keluarga yang sudah meninggal dunia. Selain itu Ikan Mas Arsik juga menjadi persembahan sebagai wujud ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini