Kejuaraan sepakbola antar negara Asia Tenggara, atau dikenal juga Piala AFF resmi digelar tahun ini. Piala AFF 2020 yang tertunda karena pandemi Covid-19, akhirnya resmi dilanjutkan pada bulan Desember 2021.
Kejuaraan sepakbola paling bergengsi di wilayah Asia Tenggara ini tentu tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Banyak nama besar yang telah kita kenal dari kejuaraan ini, seperti Bambang Pamungkas, Irfan Bachdim, hingga Boaz Solossa.
Kini, Timnas Indonesia optimis menatap kejuaraan AFF tahun ini. Persiapan timnas Indonesia sudah sangat matang, dan sudah sangat siap untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia.
Angin Segar yang Dibawa Pelatih Baru
Kini timnas Indonesia diasuh oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. Pelatih berusia 52 tahun ini sukses mengalahkan Jerman dengan skor 2-0, pada gelaran Piala Dunia 2018 saat melatih timnas Korea Selatan.
Di bawah kepelatihan Shin Tae-yong, timnas Indonesia mengalami peningkatan dari sisi permainan. Kini, timnas Indonesia bermain dengan lebih dinamis, dan sangat mencerminkan sepakbola yang modern.
Tidak hanya dari segi permainan, salah satu hal yang menjadi fokus Shin Tae-yong adalah membentuk fisik para pemain. Dengan latihan fisik yang ditingkatkan, kini pemain timnas Indonesia juga sangat siap dalam segi fisik.
Kombinasi Pemain Muda dan Pemain Senior
Selama melatih timnas Indonesia dalam 2 tahun kebelakang, Shin Tae-yong banyak memanggil pemain-pemain muda, begitu juga pada Piala AFF kali ini. Tercatat, usia rata-rata timnas Indonesia adalah 23,8 tahun.
Pemain muda dinilai lebih siap secara fisik dan lebih cocok dengan gaya permainan Shin Tae-yong. Namun, Shin Tae-yong tetap memanggil pemain-pemain berpengalaman untuk turut memperkuat skuad timnas Garuda untuk bertarung di Piala AFF yang digelar di Singapura tahun ini.
Beberapa nama pemain muda yang dibawa Shin Tae-yong antara lain, Ernando Ari, Ramai Rumakiek, dan Pratama Arhan yang ketiganya masih berusia 19 tahun.
Sedangkan pemain yang sudah berpengalaman membela timnas Indonesia yang juga dibawa ke Singapura antara lain, Evan Dimas, Fachruddin Aryanto, dan Dedik Setiawan.
Kombinasi antara pemain muda dan berpengalaman ini sangat sempurna. Di satu sisi timnas Indonesia memiliki darah muda yang masih segar, di sisi lain juga terdapat pemain berpengalaman yang dapat mendongkrak mental para pemain muda.
Diperkuat Pemain Naturalisasi dan Pemain Klub Luar Negeri
Timnas Indonesia yang berlaga di Singapura tidak hanya diperkuat pemain lokal saja, pemain naturalisasi dan pemain yang berkarir di luar negeri juga turut menambah kekuatan timnas Garuda.
Timnas Indonesia diperkuat oleh dua pemain naturalisasi, yaitu Elkan Baggott dan Ezra Walian. Elkan Baggott adalah pemain berdarah Indonesia-Inggris yang kini membela Ipswich Town, klub kasta ketiga liga Inggris.
Sedangkan Ezra Walian, adalah pemain berdarah Indonesia-Belanda yang kini memperkuat Persib Bandung. Ezra Walian pernah bermain di Ajax Amsterdam, bersama Donny van De Beek yang kini menjadi bintang di Manchester United.
Selain itu, timnas Indonesia juga diperkuat beberapa pemain yang berkarir di luar negeri. Seperti Egy Maulana yang bermain di liga Slovakia, Witan Sulaeman yang bermain di liga Polandia, dan Asnawi Mangkualam yang berkarir di liga Korea Selatan.
Pemain-pemain ini tentu adalah pemain dengan kualitas terbaik yang sudah menimba ilmu di luar negeri. Dengan diperkuatnya mereka, skuad Garuda menjadi lebih tangguh lagi dan tidak bisa dianggap remeh oleh tim lain.
Dengan kekuatan timnas Indonesia yang begitu meyakinkan ini, tentu besar harapan masyarakat Indonesia agar skuad Garuda dapat memberikan yang terbaik pada Piala Aff tahun ini.
Apalagi timnas Indonesia belum pernah sekalipun menjuarai turnamen sepakbola paling bergengsi di Asia Tenggara tersebut. Melihat kekuatan timnas Indonesia saat ini, tentu ada secercah harapan bahwa kita bisa menjuarai Piala AFF tahun ini.
Referensi:Bola│CNN Indonesia│Kompas
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
