Menjelajahi Keindahan Alam di Desa Rindu Hati Bengkulu Tengah

Menjelajahi Keindahan Alam di Desa Rindu Hati Bengkulu Tengah
info gambar utama

Kabupaten Bengkulu Tengah menjadi salah satu tujuan wisata populer di Provinsi Bengkulu. Di sana terdapat berbagai pilihan objek wisata alam, dari air terjun, danau, bukit, pantai, hingga sungai. Beberapa tempat wisata terkenal di Bengkulu Tengah antara lain Pantai Padang Betuah, Air Terjun Pintu Langit, Danau Gedang, Gunung Bungkuk, Danau Biru, dan Bendungan Sukarami. Ada pula desa wisata yang baru diresmikan pada akhir tahun 2020 yaitu desa Rindu Hati.

Desa Rindu Hati tepatnya berada di Kecamatan Taba Penanjung dan jaraknya bisa ditempuh sekitar 40 menit dari ibu kota provinsi. Nama desa ini diambil dari riwayat perang anak dalam muaro Bengkulu dengan kerajaan Aceh.

Sebagai desa wisata, namanya mungkin belum seterkenal desa-desa lain. Namun, Desa Rindu Hati memiliki potensi wisata yang tak main-main. Di desa tersebut ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan, terutama yang berkaitan dengan wisata alam.

Meski masih tergolong baru, fasilitas penunjang kegiatan wisatawan sudah cukup lengkap. Di kawasan desa sudah ada tempat parkir, toilet umum, musala, ATM, balai pertemuan, kios-kios yang menjual suvenir, dan tempat makan.

Wisata Bahari di Kampung Namatota yang Tersembunyi di Papua

Kegaiatan berwisata di Desa Rindu Hati

Desa Rindu Hati memiliki beberapa objek wisata alam yang wajib dijelajahi. Pertama ada Curug Hujan yang tingginya sekitar 15 meter. Untuk sampai di air terjun, pengunjung harus melintasi perkebunan warga selama kurang lebih 30 menit.

Sesampainya di air terjun, Anda dapat menikmati pemandangan alami yang memesona, ditambah lagi airnya sangat jernih sehingga pengunjung akan tergoda untuk bermain air. Ada lagi air terjun Cuup Jen dan air terjun Supit yang tak kalah indah untuk didatangi. Anda juga bisa menyambangi Sungai Rindu Hati. Aliran sungai yang jernih biasanya menggoda pengunjung untuk mandi di sungai atau bisa juga sekadar bersantai atau piknik di tepian sungai.

Kemudian, ada Danau Telaga Putri yang menawarkan pemandangan indah dengan udara sejuk. Suasananya pun masih sangat alami. Wisatawan bisa trekking menuju danau kemudian bisa dilanjutkan dengan berkemah di tepi danau.

Di Desa Rindu Hati juga ada wisata batu perahu, masyarakat setempat biasa menyebutnya buteu jung. Batu ini identik dengan legenda Putri Gading Cempaka yang diceritakan mengendarai perahu dari Sungai Muara Bangkahulu sampai ke Sungai Rindu Hati. Bagi yang menyukai aktivitas menantang, bisa mencoba rock climbing alias panjat tebing di Bukit Endu yang tingginya sekitar 75 meter. Bisa juga memilih untuk melakukan river tubing atau menyusuri sungai dengan naik di atas ban.

Kota Tua Ampenan, Destinasi Wisata Bersejarah di Lombok

Mencoba sensasi glamping di tepi sungai

Mengingat banyaknya tempat yang bisa didatangi, liburan di Desa Rindu Hati rasanya tak cukup sehari. Maka dari itu, wisatawan bisa menginap sekaligus mencoba sensasi glamping atau glamour camping, yang merupakan penginapan berupa tenda modern.

Ada delapan unit glamping yang disediakan dengan ukuran 3x3 meter. Setiap tenda sudah dilengkapi fasilitas seperti matras, bantal, selimut, air minun, dan sarapan. Salah satu daya tarik mencoba menginap di area glamping ini adalah lokasi tenda yang langsung mengarah ke sungai sehingga pemandangannya sungguh indah dan asri.

“Glamping sangat nyaman untuk ditempati. Bisa jadi tempat berkemah ataupun bulan madu. Lokasinya berada di tepi sungai dengan pemandangan alam yang masih asri,” kata Kades Rindu Hati, Sultan Muklis SH, seperti dikutip Bengkuluskpress.com.

Pemerintah desa juga mengembangkan wisata buatan di Desa Rindu Hati, seperti kolam renang, sport center, dan kolam renang air deras yang akan jadi tempat pengembangan ikan nila.

Di Desa Rindu Hati, wisatawan juga dapat mencoba kopi khas yang menjadi salah satu komoditas unggulan yaitu kopi petik merah. Nama kopi petik merah sudah mulai dikenal sejak tahun 2017 ketika Desa Rindu Hati dicanangkan sebagai daerah penghasil kopi. Keunggulan dari kopi petik merah ini adalah berjenis robusta yang ditanam pada ketinggian 200-800 meter di atas permukaan laut dan menghasilkan krim yang lezat serta lapisan busanya tipis sehingga cocok untuk dipadukan dengan espresso.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini