Menelisik Perkembangan Bank Digital di Indonesia

Menelisik Perkembangan Bank Digital di Indonesia
info gambar utama

Bank digital tumbuh pada waktu yang tepat di saat penetrasi internet semakin menyebar luas dan merata. Limitasi aktivitas tatap muka akibat pandemi Covid-19 mendorong kencangnya arus transaksi perbankan secara online. Pertumbuhan bank digital pun menjadi semakin masif dewasa ini di saat masyarakat sudah mulai fasih dengan berbagai layanan digital.

Penggunaan mobile banking diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2024. Momen ini kemudian menjadi saat yang tepat untuk memperkenalkan layanan bank digital kepada masyarakat. Para pelaku industri pun tengah mengambil ancang-ancang untuk meluncurkan produk bank digitalnya masing-masing.

Tidak hanya pemain lama di sektor perbankan seperti Bank Central Asia (BCA) dan Bank Mandiri, perusahaan berbasis teknologi seperti GoTo, Shopee, Bukalapak, Line ikut terjun ke dalam bisnis bank digital.

Di samping itu, terdapat beberapa perusahaan di sektor non perbankan yang sejak awal terbentuk hanya khusus menyediakan layanan bank digital. Beberapa perusahaan sudah berhasil meluncurkan layanan bank digitalnya sendiri dan masih ada yang sedang melalui serangkaian proses pengecekan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum memperoleh izin resmi untuk diluncurkan.

Deretan Bank Digital Indonesia dengan Aset Terbesar, Wujud Perbankan Masa Kini

Bank digital yang paling dikenal masyarakat

Sebuah survei tentang bank digital terpopuler dilakukan oleh Dailysocial.id terhadap 1.500 responden pada tahun 2021. Hasil survei menunjukkan Jenius menempati peringkat pertama bank digital yang paling dikenal oleh masyarakat dengan persentase sebesar 64,20 persen.

tahun 2021
info gambar

Jenius merupakan salah satu pionir bank digital di Indonesia. Pada 2021, pengguna Jenius meningkat 22 persen secara year-on-year (YoY) dan berhasil meraih lebih dari 3,3 juta pengguna di Indonesia.

Presiden Direktur Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Ongki Wanadjati Dana mengungkapkan bahwa Jenius berhasil meningkatkan pendanaan dari pihak ketiga sebesar 44 persen secara YoY. Jumlah himpunan dana yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp15,4 triliun pada akhir semester I tahun 2021.

Beralih ke posisi ke-2 diraih oleh Bank Jago dengan persentase sebesar 38,4 persen. Bank Jago merupakan salah satu perusahaan perbankan yang sepenuhnya beroperasi secara digital. Posisi ke-3 ditempati oleh Digibank dengan persentase sebesar 30,9 persen.

Neobank menempati posisi ke-4 dengan persentase sebesar 27,5 persen. LINE Bank, layanan bank digital milik perusahaan yang terkenal dengan aplikasi pengirim pesan LINE menempati posisi ke-5 dengan persentase sebesar 23,5 persen.

Menilik Rencana Bank Indonesia Menghadirkan Mata Uang Rupiah Digital

Warga Jabodetabek paling sadar dengan kehadiran bank digital

Sebagai bagian dari kawasan metropolitan, wilayah Jakarta dan sekitarnya unggul dalam hal kesadaran akan hadirnya layanan bank digital. Sebesar 12 persen warga kawasan ini mendominasi pemahaman akan bank digital dibandingkan daerah lainnya di Indonesia.

tahun 2021
info gambar

Posisi ke-2 ditempati oleh wilayah Surabaya dan sekitarnya, yang merupakan salah satu kawasan dengan perkembangan industri terpesat di Indonesia. Sebesar 9 persen warga dari wilayah ini sadar akan layanan bank digital.

Sementara posisi ke-3 ditempati oleh wilayah Bandung dan sekitarnya dengan persentase sebesar 8 persen. Wilayah Semarang serta Medan dan sekitarnya menyusul secara berurutan di posisi ke-4 dan ke-5 dengan persentase sama yakni sebesar 8 persen.

Menurut laporan bertajuk “Unlocking the next wave of digital growth: beyond metropolitan Indonesia” yang dirilis oleh Alpha JWC Ventures and Kearney pada tahun 2021 mengungkapkan bahwa ekonomi digital tingkat 2 dan 3 diperkirakan akan tumbuh sekitar 5 kali lipat pada tahun 2025.

Induk Perusahaan Shopee Siap Ramaikan Industri Bank Digital di Indonesia

Mudah dan cepat dalam proses pembukaan rekening

Tidak perlu datang ke kantor cabang dan mengisi sejumlah formulir yang cukup menguras waktu, bank digital menawarkan kemudahan akses pembukaan rekening bagi calon pengguna secara online tanpa syarat yang berbelit. Hal ini kemudian menjadi alasan utama sebagian besar responden tertarik dengan layanan bank digital.

tahun 2021
info gambar

Sebesar 77,7 persen responden mengaku hal yang menarik dari layanan bank digital bagi mereka ialah proses pembukaan rekening yang mudah dan cepat. Serangkaian proses pembukaan rekening bank digital cukup dilakukan melalui gadget pribadi dengan mengikuti prosedur yang tertera di aplikasi bank digital bersangkutan.

Sejalan dengan hal di atas, 63,3 persen responden mengaku tertarik dengan bank digital oleh karena layanan yang diberikan tidak lagi menggunakan cara konvensional. Akses digital sepenuhnya memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk melakukan transaksi perbankan di mana saja dan kapan saja.

Bank digital juga memanjakan pengguna dengan user interface (UI) serta user experience (UX) yang cenderung mumpuni dibanding layanan perbankan konvensional. Sebesar 62,8 persen responden mengaku tertarik dengan kemudahan UI dan UX yang ditawarkan oleh layanan bank digital.

Kemudahan lainnya yang ditawarkan oleh bank digital berkenaan dengan fleksibilitas akses melalui gadget pribadi. Beberapa hal lainnya yang juga menarik perhatian responden terhadap layanan bank digital ialah tarif bulanan yang cenderung lebih rendah, tidak adanya biaya transfer antar bank, serta tawaran bunga tabungan dan deposito yang lebih tinggi.

Walaupun belum sepenuhnya masyarakat tertarik akan layanan bank digital, promosi yang dilakukan secara agresif oleh perusahaan penyedia layanan bank digital mulai membuahkan hasil yang positif.

Sebesar 57,2 persen responden mengaku tertarik untuk menggunakan layanan bank digital. Pertumbuhan bank digital pun dinilai kian prospektif seiring dengan perkembangan dunia internet yang juga semakin masif dalam beberapa tahun ke depan.

Tren Transaksi Digital Meningkat, Indonesia Bakal Punya 5 Bank Digital Baru

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diva Angelia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diva Angelia.

DA
IA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini