Melihat Problematika Remaja Lewat Webinar Kampus

Melihat Problematika Remaja Lewat Webinar Kampus
info gambar utama

#FutureSkillGNFI  

Mahasiswa KKM Arunika kampus UIN Malang mengadakan kegiatan yang termasuk dari salah satu program kerja mereka, yaitu sharing session bersama siswa/i SMK 02 Desa Kasembon. Kegiatan  ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, berbagi pengalaman serta mengembangkan pola pikir mereka. Masa transisi remaja memiliki peran yang sangat penting demi kelangsungan rencana kedepannya.

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang telah menyelesaikan tugas mereka yang terhimpun dalam kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Kasembon, Kab. Malang. Mereka merancang kegiatan sharing session dengan para remaja, karena mereka merasa hal ini sangatlah krusial untuk dibahas di kalangan remaja. Selain dari itu, mereka juga menyediakan layanan berupa konsultasi psikologis di ruangan yang telah tersedia di sekolah.

Kegiatan sharing session ini dihadiri oleh para pengurus OSIS dan perwakilan dari setiap kelas yang memiliki minat pada topik pembahasan tersebut. Acara ini berlangsung secara terbatas, dikarenakan tempat yang terbatas juga. Tempat yang disediakan untuk mahasiswa KKM mengadakan acara mereka, berada di aula sekolah yang hanya menampung 80 siswa.

Demi terlaksananya kegiatan dengan lancar, maka dengan ini kegiatan tersebut tetap dilaksanakan di aula sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga dalam hal ini, mahasiswa KKM tetap membuat beberapa aturan yang harus dijalani pula oleh siswa/i. Hingga sesi akhir acara, kegiatan ini mampu diikuti oleh siswa/i dengan tertib.

Koleksi Pribadi

Kegiatan ini memiliki konsep berusungkan tema "Masa transisi remaja menjadi dewasa memiliki peran yang sangat penting." Masa yang sangat penting bagi mereka untuk tumbuh dan mampu mengembangkan pola pikir yang lebih baik dari sebelumnya. Yang mana mereka mengalami beberapa perubahan yang sangat drastis.

Meskipun begitu, perubahan tersebut tidak menjadikan mereka untuk harus bersikap stagnan dan bersifat pesimis. Segala bentuk perubahan yang mereka alami bukanlah perihal yang tidak wajar, bahkan hal tersebut biasa dialami oleh mereka. Perlu untuk mereka ketahui bahwa di luar sana kehidupan lebih kejam dan bebas.

Maka dari itu, mahasiswa KKM Arunika memberikan mereka wadah untuk mengembangkan pola pikir mereka dan bagaimana tindakan yang tepat dalam menghadapi perubahan yang mereka alami. Sehingga, dengan memberikan edukasi yang begitu berkaitan dengan kehidupan mereka, mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan mudah untuk mereka pahami. Mahasiswa KKM Arunika menyusun konsep ini dengan matang, yang mana mengangkat beberapa tema yang berbeda, tapi tetap sejalan dengan tema pembahasan sharing session.

Adapun konsep sharing session yang mereka gunakan ini sengaja untuk memberikan edukasi berupa teori fenomenologis. Yang mana teori ini berdasarkan pembelajaran psikologis berdasarkan pengalaman, kemudian mampu belajar dari pengalaman dan menyimpulkan solusinya sendiri. Konsep ini digunakan demi penerapan maupun penyampaian yang disampaikan tidaklah memberatkan pemikiran para pendengar.

Adapun yang menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut adalah mahasiswa anggota KKM Arunika yang bernama Nuriyah Wulan A, Fajar Luthfi, dan M. Abid. Mereka menggunakan topik pembahasan yang berbeda-beda mengenai remaja di antaranya, yaitu know the limit, toxic relationshit, dan kamu dan dirimu. Pembahasan yang sangat menarik dan berhubungan dengan kehidupan para remaja, mampu menarik perhatian dan antusias yang sangat tinggi.

Konsep yang mereka terapkan ini disampaikan secara detail dan menyenangkan, karena konsepnya sharing session, maka kegiatan ini tidak bersifat mendengarkan ceramah atau hanya mendengarkan saja. Namun, kegiatan ini justru selalu mengajak para pendengarnya untuk berinteraksi dan bermain bersama. Meskipun topik pembahasan yang sangat beragam, namun kehadiran dari berbagai pengalaman dan keahlian di masing-masing bidang mampu membuat mereka saling terhubung.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini