11 Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Tiba di Indonesia

11 Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Tiba di Indonesia
info gambar utama

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung memasuki babak baru, komponen paling penting yakni rangkaian kereta yang dikenal dengan nama Electric Multiple Unit (EMU) telah selesai digarap. CRRC sebagai produsen kereta yang dimaksud dan berbasis di Qingdao, Provinsi Shandong, China, diketahui telah selesai membuat 11 rangkaian kereta dan satu unit rangkaian tambahan untuk uji coba komprehensif di Indonesia.

Pengelola infrastruktur di tanah air yakni PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mengungkap, jika seluruh rangkaian yang dimaksud akan dikirim ke RI pada pertengahan bulan Agustus 2022. Diperkirakan tiba pada bulan September, penjajakan akan dilanjut dengan tahap uji coba dinamis yang ditargetkan berjalan di bulan November, bersamaan dengan bulan pelaksanaan Presidensi G20.

Sekadar mengingatkan, kereta cepat ini diproyeksi dapat mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung yang rata-rata berada di kisaran 3 jam, menjadi hanya sekitar 36-45 menit saja. Waktu tersebut memungkinkan, karena kereta cepat yang dimaksud memang memiliki kecepatan tinggi di angka 350 kilometer per jam.

Kereta Cepat dan Harta Karun Indonesia

RI pertama yang punya teknologi canggih China

Kereta cepat Jakarta-Bandung | Dok. KCIC
info gambar

Berdasarkan pemberitaan Global Times, terungkap jika proyek kerja sama ini terbilang menarik, karena Indonesia menjadi negara pertama yang menjadi target ekspor, sekaligus berkesempatan memakai teknologi kereta canggih berkecepatan tinggi pertama di China.

Bicara mengenai ragam kecanggihan yang dimiliki, rangkaian kereta EMU Jakarta-Bandung digarap dengan melalui proses produksi dan pengembangan menggunakan teknologi canggih. Meski begitu, teknologi yang dimaksud juga sudah disesuaikan dengan lingkungan dan sistem operasi lokal di Indonesia.

Masih menurut sumber yang sama, rangkaian kereta EMU Jakarta-Bandung mengadopsi teknologi pengindraan cerdas (intelligent sensing technology), dan dilengkapi dengan sistem pemantauan gempa serta peringatan dini.

Lebih detail, ada lebih dari 2.500 titik sensor deteksi yang disematkan di sepanjang badan kereta, sehingga semua sistem utama dapat dipantau, diakses, dan diamati secara real-time.

Dari segi ketahanan, rangkaian kereta EMU juga mengadopsi desain tahan korosi berstandar tinggi dan teknologi perlindungan yang canggih. Teknologi tersebut membuat badan kereta lebih tahan terhadap semprotan zat, atau kandungan garam dan radiasi ultraviolet.

Lebih lanjut, dijelaskan juga jika kereta mengadopsi teknologi yang dapat meregenerasi energi dari sistem pengereman, sehingga dapat membuat operasional rangkaian kereta lebih hemat energi dan minim intensif karbon.

Tak berhenti sampai di situ, dari segi keamanan, kereta EMU Jakarta-Bandung juga dibekali dengan sistem pemantauan kebakaran yang lebih ‘pintar’. Maksudnya, detektor asap atau api mampu bekerja secara mandiri, untuk membuat informasi alarm lebih akurat jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi.

Teknologi Terbaru Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kereta cepat Jakarta-Bandung beroperasi di 2023

Dari segi kemampuan operasional, EMU Jakarta-Bandung dirancang untuk bisa mengangkut sebanyak 601 penumpang. Lebih detal, nantinya di setiap rangkaian terdiri dari satu gerbong kelas satu, satu gerbong makan, dan enam gerbong kelas dua.

Sementara itu dari segi infrastruktur atau jalur lintasan di tanah air, seluruh terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung telah selesai dibangun. Diikuti dengan pengerjaan sipil tanah dasar, jembatan, dan stasiun, yang mana lebih dari 90 persen bagiannya sudah tergarap. Lain itu, peletakan track atau jalur utama sendiri sudah dimulai pada bulan Juli.

Menurut sumber yang berasal dari Kantor Berita Xinhua, proyek transportasi ini sendiri diharapkan akan selesai pada Juni 2023. Hal tersebut senada dengan yang disampaikan oleh pihak KCIC di Indonesia.

Nantinya, EMU Jakarta-Bandung diproyeksi akan melayani sebanyak 68 perjalanan setiap harinya, dengan rute pemberhentian di lima stasiun. Sementara itu hal yang sudah pasti dinantikan oleh masyarakat, khususnya yang sering melakukan mobilitas antar dua kota tersebut adalah tarif yang berlaku untuk bisa memanfaatkan moda transportasi satu ini.

Diungkap oleh pihak Kementerian Perhubungan, jika estimasi tarif yang akan berlaku untuk kereta cepat Jakarta-Bandung berada di kisaran Rp250 ribu sampai dengan Rp300 ribu untuk sekali jalan. Terbilang cukup mahal, namun harga itu dinilai sepadan dengan efisiensi waktu yang terpangkas cukup banyak dalam melakukan perjalanan jarak jauh, terutama terhindar dari potensi kemacetan.

5 Kereta Api dengan Rute Terpanjang di Indonesia, Sudah Pernah Mencoba?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

Terima kasih telah membaca sampai di sini