Jenis Tanaman Obat Ini Dapat Ditanam dengan Mudah di Rumah

Jenis Tanaman Obat Ini Dapat Ditanam dengan Mudah di Rumah
info gambar utama

Selain kaya akan rempah, di saat bersamaan keberadaan tanaman rempah tersebut nyatanya ada juga yang memiliki dua fungsi, yakni dikenal sebagai tanaman obat. Beberapa dari jenis tanaman yang dimaksud dan memiliki dua fungsi sekaligus sebut saja jahe, kencur, kunyit, dan lain-lain.

Orang Indonesia hingga saat ini masih banyak yang mempercayai pengobatan untuk masalah kesehatan secara tradisional dengan tanaman obat. Salah satu alasan pengobatan tradisional masih banyak diandalkan adalah karena sifat yang alami dan minim dari campuran senyawa kimia seperti obat medis.

Karena itu bukan hal aneh, jika saat ini masih banyak kalangan masyarakat yang memelihara sendiri kebun tanaman obat, agar lebih mudah diperoleh ketika dibutuhkan sewaktu-waktu.

Apa saja jenis tanaman obat yang bisa ditanam dengan mudah di rumah, selain jahe dan kunyit? Berikut 3 contoh di antaranya.

Mengenal 5 Tanaman Obat yang Banyak Diandalkan untuk Mencegah Penyakit Ginjal

Daun sirih

Mengutip penjelasan di laman Kementerian Kesehatan, sejak dulu daun sirih sudah digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi sejumlah gangguan kesehatan. Daun sirih yang banyak tumbuh di Indonesia digunakan untuk obat herbal.

Selama ini sebenarnya ada dua jenis daun sirih yang umum dijumpai, yakni sirih hijau dan sirih merah. Meski begitu, manfaat kesehatan dari dua jenis daun tersebut sama-sama berarti. Tanaman sirih disebut mengandung protein, iodin, sodium, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan minyak atsiri.

Daun dari tanaman daun sirih dapat berfungsi untuk menyehatkan saluran pencernaan, menyembuhkan luka, menjaga kesehatan mulut dan gigi, mencegah infeksi karena bakteri, dan masih banyak lagi.

Umumnya, daun sirih banyak ditanam di pot gantung atau dibiarkan tumbuh menjalar di pekarangan rumah oleh banyak orang.

Jintan Hitam, Tanaman Obat untuk Segala Jenis Penyakit Kecuali Kematian

Lidah buaya

Rasanya mustahil ada yang tidak mengenal tanaman satu ini. Secara alami, lidah buaya banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku produk kecantikan, serta kesehatan kulit dan wajah. Bahkan pada berbagai produk perawatan kulit modern, banyak yang masih menyertakan ekstrak dari lidah buaya sebagai bahan utama.

Bagian sari atau ekstrak lidah buaya yang kekinian dikenal dengan sebutan nama ilmiahnya yakni aloe vera, dipercaya dapat menjaga kelembapan dan menghambat penuaan pada kulit wajah.

Selain itu, lidah buaya juga dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah, mengatasi rambut rontok, melancarkan pencernaan, melembabkan kulit, dan menjaga kesehatan mulut.

Dari segi penanaman, rupanya lidah buaya cukup mudah karena tidak membutuhkan perawatan khusus. Bibit dari lidah buaya sendiri terbilang murah, bahkan tak jarang jenis tanaman satu ini juga kerap dijadikan sebagai tanaman hias.

Mengenal Asam Jawa, Tanaman Keramat yang Jadi Obat Tradisional Nusantara

Tanaman temulawak

Apabila dilihat sekilas, mungkin banyak yang sulit atau tidak bisa membedakan bagian inti dari tanaman satu ini dengan tanaman kunyit. Hal tersebut lantaran bagian rimpang atau inti tanamannya sama-sama berwarna kuning.

Sejatinya memang perlu sedikit lebih teliti dalam membedakan keduanya, temulawan sebenarnya memiliki ukuran yang lebih besar dan bulat. Lain itu, warna dari temulawak juga nampak lebih jingga atau gelap.

Satu hal yang membuat temulawak banyak dijadikan tanaman obat adalah karena kandungan berupa kurkumin, kalium, dan kalsium. Dertan kandungan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencegah penggumpalan darah, mengurangi pegal-pegal, mengatasi kembung, diare, dan sakit jantung.

Seperti halnya kencur, penanaman temulawak secara mandiri di rumah atau kebun sendiri juga tidak terlalu sulit.

Bukit Peramun, Hutan dengan Kekayaan Tanaman Obat di Pulau Belitung

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

Terima kasih telah membaca sampai di sini