Canggihnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Penumpang Tak Perlu Khawatir jika Terjadi Gempa

Canggihnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Penumpang Tak Perlu Khawatir jika Terjadi Gempa
info gambar utama

Penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung tidak perlu risau jika terjadi gempa di tengah perjalanan. Sebab, struktur konstruksinya diklaim tahan gempa plus ada teknologi yang disiapkan untuk meminimalisir dampaknya.

Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung terus digenjot. Seperti diketahui, proyek tersebut sudah masuk ke tahap pembangunan sejak Januari 2016 lalu. Kereta cepat ditargetkan bisa mulai beroperasi dan melayani penumpang pada tahun 2023 mendatang.

Di sisi lain, Indonesia khususnya Jawa Barat sedang berduka akibat gempa yang terjadi di Cianjur beberapa waktu lalu. Pertanyaan mengenai keamanan kereta cepat di tengah ancaman gempa pun bisa menjadi pertanyaan.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator kereta cepat Jakarta-Bandung menyebut jika struktur bangunan kereta Cepat dirancang tahan gempa. Rancangan seperti demikian menjadi bagian mitigasi potensi gempa di sekitar trase KCJB.

"Struktur Prasarana KCJB sudah mempertimbangkan kondisi di Indonesia yang sering terjadi gempa. Struktur Prasarana KCJB didesain tahan gempa dan bisa memiliki usia pakai hingga 100 tahun," ujar Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi seperti dikutip Antara.

Berbagai infrastuktur kereta cepat didesain dengan ketahanan terhadap gempa hingga 8,0 sampai dengan 9,0 skala Intensitas Seismik atau setara dengan 8 magnitudo. Adapun sejarah mencatat bahwa gempa terbesar yang pernah terjadi di Pulau Jawa adalah berkekuatan 8 magnitudo.

Di samping struktur yang kuat, PT KCIC juga menyiapkan sejunlah fitur pendukung untuk meminimalisir dampak gempa terhadap kereta cepat. Baik itu kereta api cepat penumpang (EMU) maupun kereta api cepat inspeksi (CIT) juga disertai teknologi disaster monitoring atau pendeteksian bencana.

"Desain struktur bangunan yang mumpuni dan juga fitur kereta api yang mampu mendeteksi bencana, disematkan untuk keamanan operasional KCJB. Diharapkan bisa memitigasi dampak apabila terjadi bencana," lanjut Dwiyana.

Kereta Cepat dan Harta Karun Indonesia

Rawan Gempa

Bukan tanpa alasan Indonesia perlu waspada terhadap gempa. Wilayah Indonesia masuk ke dalam arena cincin api atau ring of fire yang membuatnya rentan gempa.

Jakarta dan Jawa Barat tak terkecuali termasuk daerah yang berada di bawah bayang-bayang gempa tersebut. Kewaspadaan dibutuhkan mengingat gempa bisa menimbulkan banyak korban dan kerugian jika tidak ada upaya mitigasi dan manajemen resiko yang memadai.

BMKG dalam laman resminya menjelaskan bahwa gempa pada dasarnya adalah pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Imbasnya, lempeng-lempeng tektonik bergerak dan menghasilkan akumulasi energi ke segala arah yang membuat getaran muncul.

Indonesia rawan gempa karena wilayahnya adalah jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yakni Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Teknologi Terbaru Kereta Cepat Jakarta-Bandung



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

AR
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini