Stadion Gajayana, Stadion Tertua di Indonesia

Stadion Gajayana, Stadion Tertua di Indonesia
info gambar utama

Sepakbola adalah salah satu olahraga yang paling banyak digemari oleh masyarakat. Peminat dari olahraga ini pun tidak mengenal latar belakang, sebab orang-orang dari berbagai kalangan pun turut menjadi pecinta sepakbola.

Bicara soal sepakbola, tentu kita tidak bisa melepaskannya dengan sebuah tempat yang menjadi arena dari permainan yang satu ini, yaitu stadion sepakbola. Berbagai nama besar seperti Gelora Bung Karno, Gelora Bung Tomo, Gelora Bandung Lautan Api, Gelora Sriwijaya, hingga yang terbaru adalah Jakart Internation Stadium tentu sudah akrab di telinga banyak orang.

Dari sekian banyak stadion tersebut, tahukah dimana stadion tertua yang pertama kali dibangun di Indonesia?

Sejarah Stadion Menteng, Saksi Lika-liku Persija dan Sepak Bola Jakarta

Berlokasi di Malang

Stadion tertua tersebut adalah Stadion Gajayana. Lokasinya ada di Kota Malang, tepatnya di daerah Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen dengan tempat yang sangat strategis berada di pusat kota, dekat dengan Alun-alun Malang. Awal pembuatan stadion ini dimulai pada tahun 1924 dan benar-benar rampung pada 1926.

Nama Gajayana sendiri tak terlepas dari sejarah wilayah ini. Yang mana, pada sekitar abad ke-8 berdiri Kerajaan Kanjuruhan dengan pemegang tahta pertama bernama Raja Gajayana.

Pembangunan stadion ini digagas ketika masa penjajah Belanda, yaitu pada 1 April 1924 ketika H. I Bussemaker menjabat sebagai walikota Malang pada saat itu.

Stadion ini menjadi 'kandang' dari berbagai klub-klub sepakbola di Kota Malang. Mulai dari Arema Malang, Malang United, Persema Malang, hingga Sumbersari FC.

Pada masa sebelumnya, berbagai klub sepakbola juga telah menjadikan stadion ini sebagai markas mereka. Mulai dari klub sepakbola yang masih memiliki nama Belanda seperti Malangsche Voetbal Unie, hingga klub PSIM Malang.

Fakta Tentang Pembangunan Stadion Kanjuruhan

Perkembangan stadion

Dalam masa ke masa, stadion ini mengalami berbagai perkembangan terkait dengan peningkatan fasilitas dan renovasinya. Misalnya, beberapa kali stadion ini sudah meningkatkan daya tampungnya.

Saat dekade awal 90-an Stadion Gajayana mengalami perombakan hingga membuatnya bisa menampung sekitar dari 17 ribu penonton. Lalu, sekarang stadion ini sudah bisa menampung sekitar 25 ribu penonton.

Kedepannya, stadion ini juga direncanakan akan semakin dikembangkan lagi. Sebagaimana dikutip dari surabayapost.id, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bila sudah ada penyusunan draf terkait dengan renovasi stadion ini secara lebih lanjut. Selain itu, dengan diruntuhkannya Stadion Kanjuruhan dan Arema FC yang dikabarkan akan berpindah ke stadion ini, tentunya hal ini jadi potensi bagi Stadion Gajayana untuk semakin ditingkatkan kualitasnya.

Selain JIS, Stadion Berstandar Internasional Juga Resmi Berdiri di Banten

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MM
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini