Manisnya 2022 bagi Fajar/Rian: Sempat Jatuh, Kini Jawara Ganda Putra Bulutangkis Dunia

Manisnya 2022 bagi Fajar/Rian: Sempat Jatuh, Kini Jawara Ganda Putra Bulutangkis Dunia
info gambar utama

Duet Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto menjadi jawara bulutangkis ganda putra di pengujung tahun 2022.

Tahun 2022 berakhir dengan begitu manis bagi Fajar/Rian. Bagaimana tidak, mereka akhirnya mampu menjadi pasangan ganda putra terbaik di kancah bulutangkis dunia.

Fajar/Rian menjadi ganda putra terbaik dengan menduduki posisi nomor satu dunia. Hal itu diketahui sejak awal pekan terakhir Desember 2022.

Fajar/Rian naik ke posisi puncak menggeser pasangan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Sebelumnya, Hoki/Kobayashi menduduki peringkat satu sejak 20 September 2022. Dengan demikian, pasangan Jepang tersebut hanya menguasai tabel peringkat selama 14 pekan sebelum akhirnya tergeser.

Pencapaian Fajar/Rian ini bukan hanya menjadi catatan manis akhir tahun bagi mereka sendiri, namun juga Indonesia. Sebab, ini adalah momen kembalinya posisi peringkat satu dunia ke tangan pebulutangkis Indonesia setelah direbut oleh Jepang.

Pasangan ganda putra Indonesia sebelumnya mampu menguasai peringkat satu lewat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Pasangan Kevin/Marcus bahkan bisa duduk di posisi teratas sejak September 2017 atau kurang lebih lima tahun.

Menduduki peringkat satu ganda putra dunia jelas prestasi membanggakan. Namun, capaian Fajar/Rian di pengujung tahun 2022 tidak hanya sampai di situ. Mereka juga mendapatkan penghargaan Most Improved Player of the Year" dari Federasi Badminton Dunia (BWF) pada awal Desember lalu. Artinya, mereka memang mengalami perkembangan yang sangat positif sepanjang tahun ini.

Sejarah Baru & Momen Kebangkitan di Balik All Indonesia Final di Denmark Open 2022

Koleksi Gelar

Fajar mengutarakan perasaannya atas pencapaiannya bersama Rian pada pengujung tahun 2022 ini. Melalui laman media sosial Instagram miliknya, atlet kelahiran Bandung itu mengaku sempat mengalami masa berat di awal tahun karena kegagalan meraih gelar.

Setelah kegagalan itu, Fajar menyebut dirinya dan Rian terus berusaha untuk menampilkan yang terbaik. Ia mengucap syukur atas apa yang akhirnya dicapainya bersama Rian saat ini dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan.

"8 tahun lama menjadi partner, 8 tahun menjalani jatuh bangun bersama, semakin kuat tiap tahunnya. Alhamdulillah, dengan semua perjuangan yang kami lalui, bisa menjadi Ranking 1 Dunia & mendapatkan penghargaan Most Improved Player of the Year." Demikian tulis Fajar di Instagram miliknya.

"Terima kasih dari hati yang paling dalam untuk semua yang telah mendukung terutama keluarga, pelatih, PBSI dan semua fans." Lanjutnya.

Berdasarkan catatan Indosport, sepanjang tahun ini Fajar/Rian telah delapan kali naik podium di semua ajang yang diikuti. Dari delapan kesempatan naik podium itu, mereka empat kali menjadi juara dan empat kali pula menjadi runner-up.

Gelar juara Fajar/Rian didapat dari Indonesia Masters Super 500, Malaysia Masters Super 500, Swiss Open 300, dan Denmark Open Super 750. Adapun gelar runner-up didapat dari Malaysia Open Super 750, Singapore Open Super 500, Thailand Open Super 500, dan Korea Open Super 500.

Deretan Film Ini Angkat Kisah Perjuangan Atlet Indonesia yang Menginspirasi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini