Gaya hidup minimalis ala Jepang menjadi tren karena alasan yang bagus. Menjalani kehidupan sederhana seperti orang Jepang terbukti membuat pribadi lebih bahagia.
Mayoritas masyarakat Jepang menganut konsep kehidupan sederhana, bersih, dan rapi. Hal ini tak lepas dari prinsip estetika Buddhisme Zen tradisional Jepang.
Zen mengajarkan hidup bahagia datang ketika seseorang melihat sesuatu secara apa adanya, tanpa pengaruh ego. Minimalisme membantu kita menyingkirkan hal tidak penting dan memberikan ruang untuk hal lebih penting.
Tokoh terkenal yang mengajarkan gaya hidup minimalis ala Jepang antara lain penulis buku Goodbye, Things Fumio Sasaki dan pemilik metode KonMari atau seni merapikan rumah Marie Kondo. Mereka sama-sama menyebarkan tips untuk hidup minimalis.
Penasaran dengan gaya hidup minimalis ala Jepang? Simak informasi berikut ini, ya.
Baca juga: Terapkan Filosofi Kaizen, Produktivitas ala Orang Jepang
Deretan Gaya Hidup Minimalis ala Jepang
1. Kurangi Perabotan
Mulai sekarang, singkirkan perabotan rumah yang tidak begitu penting, bahkan tidak terpakai. Tahukah Kawan? Kebanyakan orang Jepang hanya memiliki sedikit barang di rumah, lho.
Dengan begitu, ruangan di rumah akan terasa lebih lega. Mengurangi perabot pun turut membantu efisiensi waktu dalam membersihkan rumah.
Jadi, jangan heran kalau perabot rumah orang Jepang sangat sederhana. Mereka biasanya hanya punya sedikit meja dan kursi. Begitu pula sedikit piring dan mangkuk.
2. Miliki Pakaian Secukupnya
Terlalu banyak pakaian membuat lemari sempit, bahkan tak jarang harus menambah tempat. Jika ingin lebih minimalis ala Jepang, maka Kawan harus mengurangi pakaian yang tidak diperlukan. Pilah pakaian yang sudah pasti dipakai sehari-hari.
Mengurangi pakaian secara tak langsung tentu akan menekan pengeluaranmu. Perilaku konsumtif dalam membeli pakaian pun sudah pasti bisa kita hindari.
Baca juga: 7 Kebiasaan Baik Orang Jepang yang Perlu Ditiru, Disiplin Waktu
3. Gunakan Futon
Kawan pernah menonton serial Nobita dan Doraemon, kan? Dalam kisahnya, terlihat Nobita tidur menggunakan futon atau matras tradisional Jepang.
Sebuah ciri khas, hingga kini masyarakat Jepang masih banyak yang menggunakan futon sebagai alas tidur. Uniknya, futon bisa dilipat dan dimasukkan lemari. Jadi, tidak memakan tempat dan ruang tidur jadi lebih lega.
4. Kurangi Pengeluaran
Tak hanya meminimalisir barang di rumah, mengurangi pengeluaran juga salah satu bentuk gaya hidup minimalis. Caranya bisa menahan diri tidak tergiur diskon, memasak makanan sendiri, hingga berbelanja kebutuhan secukupnya.
Atur pola pengeluaran rumah tangga. Tahan diri untuk membeli sesuatu yang tidak penting. Lebih baik, sisihkan keuangan dengan cara menabung.
5. Menabung
Menerapkan gaya hidup minimalis akan menghemat pengeluaran dan memudahkan Kawan menabung. Sisihkan setidaknya 20 persen dari jumlah gaji bulanan.
Lebih baik lagi kalau Kawan memiliki tabungan khusus agar tidak bercampur dengan dana sehari-hari. Orang Jepang terkenal menyukai kebiasaan menabung.
Baca juga: Nikmatnya Cakalang Indonesia Sampai ke Jepang
Prinsip Minimalis ala Jepang
Dalam menjalankan gaya hidup minimalis, orang Jepang menerapkan beberapa prinsip. Selain Zen, ada dua prinsip lain, yakni:
1. Wabi-sabi
Konsep Jepang yang menekankan kesederhanaan melalui penggunaan material alami, seperti kayu, batu, dan logam.
Wabi-sabi mengajarkan kebahagiaan dari hal kecil di sekitar kehidupan kita. Dengan begitu, kita bisa menghargai sekecil apapun segala sesuatu yang kita miliki.
2. Ma
Ma merupakan konsep yang digambarkan sebagai ruang di antara berbagai benda. Poin penting minimalis adalah menghilangkan segala sesuatu tidak penting.
Jadi, menghilangkan sesuatu yang tidak penting untuk memberikan ruang lebih lega. Kedua konsep ini saling melengkapi dan menjadi pembelajaran gaya hidup minimalis.
Nah, itulah gaya hidup minimalis ala Jepang yang bisa Kawan tiru. Hidup pun akan lebih bahagia karena Kawan tak membuang banyak waktu untuk hal yang kurang penting. Selamat mencoba, Kawan GNFI!
Referensi:Kumparan | The Minimalist Vegan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News